Senin, 12 Januari 2009

Tulisan seorang utusan Agamis Yahudi, Luthfi Assyaukanie

Tulisan Luthfi Assyaukanie tersebut:

Beberapa Catatan dari Israel

Saya baru saja melakukan perjalanan ke Israel. Banyak hal berkesan yang saya dapatkan dari negeri itu, dari soal Kota Tua yang kecil namun penuh memori konflik dan darah, Tel Aviv yang cantik dan eksotis, hingga keramahan orang-orang Israel. Saya kira, siapapun yang menjalani pengalaman seperti saya akan mengubah pandangannya tentang Israel dan orang-orangnya.


Ketika transit di Singapore, seorang diplomat Israel mengatakan kepada saya bahwa orang-orang Israel senang informalities dan cenderung rileks dalam bergaul. Saya tak terlalu percaya dengan promosinya itu, karena yang muncul di benak saya adalah tank-tank Israel yang melindas anak-anak Palestina (seperti kerap ditayangkan oleh CNN and Aljazira). Tapi, sial, ucapan diplomat itu benar belaka. Dia bukan sedang berpromosi. Puluhan orang yang saya jumpai dari sekitar 15 lembaga yang berbeda menunjukkan bahwa orang-orang Israel memang senang dengan informalities dan cenderung bersahabat.


Saya masih ingat dalam sebuah dinner, seorang rabbi mengeluarkan joke-joke terbaiknya tentang kegilaan orang Yahudi. Dia mengaku mengoleksi beberapa joke tapi kalah jauh dibandingkan Gus Dur yang katanya “more jewish than me.” Dalam jamuan lunch, seorang diplomat Israel berperilaku serupa, membuka hidangan dengan cerita jenaka tentang persaingan orang Yahudi dan orang Cina.


Tentu saja, informalities adalah satu bagian saja dari cerita tentang Israel. Pada satu sisi, manusia di negeri ini tak jauh beda dengan tetangganya yang Arab: hangat, humorous, dan bersahabat. Atau semua budaya Mediteranian memang seperti itu? Tapi, pada sisi lain, dan ini yang membedakannya dari orang-orang Arab: kecerdasan orang-orang Israel di atas rata-rata manusia. Ini bukan sekadar mitos yang biasa kita dengar. Setiap 2 orang Israel yang saya jumpai, ada 3 yang cerdas. Mungkin ini yang menjelaskan kenapa bangsa Arab yang berlipat jumlahnya itu tak pernah bisa menandingi Israel.


Kecerdasan itu seperti kecantikan. Ia memancar dengan sendirinya ketika kita bergaul dengan seseorang. Tidak yang laki-laki, tidak yang perempuan, semua orang Israel yang saya ajak bicara memancarkan kesan itu. Patutlah bahwa sebagian peraih nobel dan ilmuwan sosial besar adalah orang-orang Yahudi.



Yang membuat saya terkesima adalah bahwa orang-orang Israel, paling tidak para pejabat, pemikir, budayawan, diplomat, penulis, dan profesional, yang saya jumpai, semuanya lancar dan fasih berbahasa Arab. Mereka senang sekali mengetahui bahwa saya bisa berbahasa Arab. Berbahasa Arab semakin membuat kami merasa akrab. Belakangan baru saya ketahui bahwa bahasa Arab adalah bahasa formal/resmi Israel. Orang Israel boleh menggunakan dua bahasa, Ibrani dan Arab, di parlemen, ruang pengadilan, dan tempat-tempat resmi lainnya.


Kebijakan resmi pemerintah Israel ini tentu saja sangat cerdas, bukan sekadar mengakomodir 20 persen warga Arab yang bermukim di Israel. Dengan menguasai bahasa Arab, orang-orang Israel telah memecah sebuah barrier untuk menguasai orang-orang Arab. Sebaliknya, orang-orang Arab tak mengerti apa yang sedang dibicarakan di Israel, karena bahasa Ibrani adalah bahasa asing yang bukan hanya tak dipelajari, tapi juga dibenci dan dimusuhi. Orang-orang Israel bisa bebas menikmati televisi, radio, dan surat kabar dari Arab (semua informasi yang disampaikan dalam bahasa Arab), sementara tidak demikian dengan bangsa Arab.


Bahwa Israel adalah orang-orang yang serius dan keras, benar, jika kita melihatnya di airport dan kantor imigrasi. Mereka memang harus melakukan tugasnya dengan benar. Di tempat2 strategis seperti itu, mereka memang harus serius dan tegas, kalau tidak bagaimana jadinya negeri mereka, yang diincar dari delapan penjuru angin oleh musuh-musuhnya.


Saya sangat bisa memahami ketegasan mereka di airport dan kantor2 imigrasi (termasuk kedubes dan urusan visa). Israel dibangun dari sepotong tanah yang tandus. Setelah 60 tahun merdeka, negeri ini menjadi sebuah surga di Timur Tengah. Lihatlah Tel Aviv, jalan-jalannya seperti avenues di New York atau Sydney. Sepanjang pantainya mengingatkan saya pada Seattle atau Queensland. Sistem irigasi Israel adalah yang terbaik di dunia, karena mampu menyuplai jumlah air yang terbatas ke ribuan hektar taman dan pepohonan di sepanjang jalan.


Bangsa Israel akan membela setiap jengkal tanah mereka, bukan karena ada memori holocaust yang membuat mereka terpacu untuk memiliki sebuah negeri yang berdaulat, tapi karena mereka betul-betula bekerja keras menyulap ciptaan Tuhan yang kasar menjadi indah dan nyaman didiami.

Mereka tak akan mudah menyerahkan begitu saja sesuatu yang mereka bangun dengan keringat dan darah. Setiap melihat keindahan di Israel, saya teringat sajak Iqbal:


Engkau ciptakan gulita

Aku ciptakan pelita

Engkau ciptakan tanah

Aku ciptakan gerabah


Dalam Taurat disebutkan, Jacob (Ya’kub) adalah satu-satunya Nabi yang berani menantang Tuhan untuk bergulat. Karena bergulat dengan Tuhan itulah, nama Israel (Isra-EL, orang yang bergulat dengan Tuhan) disematkan kepada Jacob. Di Tel Aviv, saya menyaksikan bahwa Israel menang telak bergulat dengan Tuhan.


Orang-orang Israel akan membela setiap jengkal tanah yang mereka sulap dari bumi yang tandus menjadi sepotong surga. Bahwa mereka punya alasan historis untuk melakukan itu, itu adalah hal lain. Pembangunan bangsa, seperti kata Benedict Anderson, tak banyak terkait dengan masa silam, ia lebih banyak terkait dengan kesadaran untuk menyatukan sebuah komunitas. Bangsa Yahudi, lewat doktrin Zionisme, telah melakukan itu dengan baik.


Melihat indahnya Tel Aviv, teman saya dari Singapore membisiki saya: “orang-orang Arab itu mau enaknya saja. Mereka mau ambil itu Palestina, setelah disulap jadi sorga oleh orang-orang Yahudi. Kenapa tak mereka buat saja di negeri mereka sendiri surga seperti Tel Aviv ini?” Problem besar orang-orang Arab, sejak 1948 adalah bahwa mereka tak bisa menerima “two state solution,” meski itu adalah satu-satunya pilihan yang realistik sampai sekarang.

Jika saja orang-orang Palestina dulu mau menerima klausul itu, mungkin cerita Timur Tengah akan lain, mungkin tak akan ada terorisme Islam seperti kita lihat sekarang, mungkin tak akan ada 9/11, mungkin nasib umat Islam lebih baik. Bagi orang-orang Arab, Palestina adalah satu, yang tak bisa dipisah-pisah. Bagi orang-orang Israel, orang-orang Palestina tak tahu diri dan angkuh dalam kelemahan.


Sekarang saya mau cerita sedikit tentang Kota Tua Jerussalem, tentang al-Aqsa, dan pengalaman saya berada di sana. Percaya atau tidak, Kota Tua tidak seperti yang saya bayangkan. Ia hanyalah sekerat ladang yang berada persis di tengah lembah. Ukurannya tak lebih dari pasar Tanah Abang lama atau Terminal Pulo Gadung sebelum direnovasi. Tentu saja, sepanjang sejarahnya, ada perluasan-perluasan yang membentuknya seperti sekarang ini.


Tapi, jangan bayangkan ia seperti Istanbul di Turki atau Muenster di Jerman yang mini namun memancarkan keindahan dari kontur tanahnya. Kota Tua Jerussalem hanyalah sebongkah tanah yang tak rata dan sama sekali buruk, dari sisi manapun ia dilihat.


Sebelum menuruni tangga ke sana, saya sempat melihat Kota Tua dari atas bukit. Heran seribu heran, mengapa tempat kecil yang sama sekali tak menarik itu begitu besar gravitasinya, menjadi ajang persaingan dan pertikaian ribuan tahun. Saya berandai-andai, jika tak ada Golgota, jika tak ada Kuil Sulayman, dan jika tak ada Qubbah Sakhra, Kota Tua hanyalah sebuah tempat kecil yang tak menarik. Berada di atas Kota Tua, saya terbayang Musa, Yesus, Umar, Solahuddin al-Ayyubi, Richard the Lion Heart, the Templer, dan para penziarah Eropa yang berbulan-bulan menyabung nyawa hanya untuk menyaksikan makam, kuburan, dan salib-salib. Agama memang tidak masuk akal.


Oleh Guide kami, saya diberitahu bahwa Kota Tua adalah bagian dari Jerussalem Timur yang dikuasai Kerajaan Yordan sebelum perang 1967. Setelah 1967, Kota Tua menjadi bagian dari Israel. “Dulu,” katanya, “ada tembok tinggi yang membelah Jerussalem Timur dan Jerussalem Barat. Persis seperti Tembok Berlin. Namun, setelah 1967, Jerussalem menjadi satu kembali.” Yang membuat saya tertegun bukan cerita itu, tapi pemandangan kontras beda antara Jerussalem Timur dan Jerussalem Barat dilihat dari ketinggian. Jerussalem Timur gersang dan kerontang, Jerussalem Barat hijau dan asri. Jerussalem Timur dihuni oleh sebagian besar Arab-Muslim, sedangkan Jerussalem Barat oleh orang-orang Yahudi.


Saya protes kepada Guide itu, “Mengapa itu bisa terjadi, mengapa pemerintah Israel membiarkan diskriminasi itu?” Dengan senyum sambil melontarkan sepatah dua patah bahasa Arab, ibu cantik itu menjelaskan: “ya akhi ya habibi, kedua neighborhood itu adalah milik privat, tak ada urusannya dengan pemerintah. Beda orang-orang Yahudi dan Arab adalah, yang pertama suka sekali menanam banyak jenis pohon di taman rumah mereka, sedang yang kedua tidak. Itulah yang bisa kita pandang dari sini, mengapa Jerussalem Barat hijau dan Jerussalem Timur gersang.” Dough! Saya jadi ingat Bernard Lewis: “What went wrong?”


Ada banyak pertanyaan “what went wrong” setiap kali saya menyusuri tempat-tempat di Kota Tua. Guess what? Kota Tua dibagi kepada empat perkampungan (quarter): Muslim, Yahudi, Kristen, dan Armenia. Pembagian ini sudah ada sejak zaman Salahuddin al-Ayyubi. Menelusuri perkampungan Yahudi sangat asri, penuh dengan kafe dan tempat-tempat nongkrong yang cozy. Begitu juga kurang lebih dengan perkampungan Kristen dan Armenia. Tibalah saya masuk ke perkampungan Muslim. Lorong-lorong di sepanjang quarter itu tampak gelap, tak ada lampu, dan jemuran berhamburan di mana-mana. Bau tak sedap terasa menusuk.


Jika pertokoan di quarter Kristen tertata rapi, di quarter Muslim, tampak tak terurus. Ketika saya belanja di sana, saya hampir tertipu soal pengembalian uang. Saya sadar, quarter Muslim bukan hanya kotor, tapi pedagangnya juga punya hasrat menipu.


Namun, di antara pengalaman tak mengenakkan selama berada di perkampungan Islam adalah pengalaman masuk ke pekarangan al-Aqsa (mereka menyebutnya Haram al-Syarif). Ini adalah kebodohan umat Islam yang tak tertanggulangi, yang berasal dari sebuah teologi abad kegelapan. You know what? Saya dengan bebasnya bisa masuk ke sinagog, merayu tuhan di tembok ratapan, dan keluar-masuk gereja, tanpa pertanyaan dan tak ada penjagaan sama sekali.


Tapi begitu masuk wilayah Haram al-Syarif, dua penjaga berseragam tentara Yordania dengan senjata otomatis, diapit seorang syeikh berbaju Arab, menghadang, dan mengetes setiap penziarah yang akan masuk. Pertanyaan pertama yang mereka ajukan: “enta Muslim (apakah kamu Muslim)?” Jika Anda jawab ya, ada pertanyaan kedua: “iqra al-fatihah (tolong baca al-fatihah).” Kalau hafal Anda lulus, dan bisa masuk, kalau tidak jangan harap bisa masuk.


Saya ingin meledak menghadapi mereka. Saya langsung nyerocos saja dengan bahasa Arab, yang membuat mereka tersenyum, “kaffi, kaffi, ba’rif enta muslim (cukup, cukup, saya tahu Anda Muslim).” Saya ingin meledak menyaksikan ini karena untuk kesekian kalinya kaum Muslim mempertontonkan kedunguan mereka. Kota Tua adalah wilayah turisme dan bukan sekadar soal agama. Para petinggi Yahudi dan Kristen rupanya menyadari itu, dan karenanya mereka tak keberatan jika semua pengunjung, tanpa kecuali, boleh mendatangi rumah-rumah suci mereka.


Tapi para petinggi Islam rupanya tetap saja bebal dan senang dengan rasa superioritas mereka (yang sebetulnya juga tak ada gunanya). Akibat screening yang begitu keras, hanya sedikit orang yang berminat masuk Haram al-Syarif. Ketika saya shalat Maghrib di Aqsa, hanya ada dua saf, itupun tak penuh. Menyedihkan sekali, padahal ukuran Aqsa dengan seluruh latarnya termasuk Qubbat al-Shakhra sama besarnya dengan masjid Nabawi di Madinah. Rumah tuhan ini begitu sepi dari pengunjung.


Tentu saja, alasan penjaga Aqsa itu adalah karena orang-orang non-Muslim haram masuk wilayah mesjid. Bahkan orang yang mengaku Muslim tapi tak pandai membaca al-Fatihah tak layak dianggap Muslim. Para penjaga itu menganggap non-Muslim adalah najis yang tak boleh mendekati rumah Allah.


Saya tak bisa lagi berpikir. Sore itu, ingin saya kembali ke tembok ratapan, protes kepada Tuhan, mengapa anak bontotnya begitu dimanja dengan kebodohan yang tak masuk akal.

Jawaban Saya :


Luthfi asyaukani menjadi bibirnya Yahudi dan mengungkapkan apa yang dipikirkan yahudi.
Pertama menyaingi Allah dan menjelekan Allah dengan satu sisi ciptaan saja.
saya lebih suka kalimat : "saya hanyalah".

dalam diplomasi semua orang pasti berusaha ramah untuk mencapai suatu tujuan tentunya.
dan pada tulisan luthfi saya menemukan beberapa kalimat vandalis . tapi kalimat vandalis tersebut berujung pada keangkuhan, lagi lagi kalimat: "Kami sedangkan Mereka

saya juga menggunakan kalimat dan gambar vandalis tapi untuk perbaikan akhlak.
bukan untuk membangga banggakan golongan

Allah saja ingin ditandingi oleh orang orang angkuh tersebut, dapat anda bayangkan kadar keangkuhan mereka. lebih gila dari Iblis Laknatullah, Iblis saja masih mengatakan " yang menguasai langit dan bumi Adalah Allah."

Jelas kalimat : " mengapa anak bontot Allah yang dimanja ..." menunjukan kalimat kecemburuan dan ini yang berbahaya.

dan kalimat : "anda menciptakan kegelapan saya menciptakan lentera.". lagi lagi tulisan: " SAYA" dengan menandingi Allah.

Orang orang yang mau berfikir seharusnya menulis : Allah adalah pencipta, Kami Hanyalah penemu.

Masuki Pekan ke-3 Agresi Gaza: 821 Gugur dan 3350 Terluka, 50% Korban Anak-anak dan Wanita

10 01 2009

50wanitaGaza – Infopalestina: Agresi Zionis Israel dari darat, laut dan udara terus meningkat di seluruh wilayah Jalur Gaza. Mereka menggempur rumah-rumah dan fasilitas sipil Palestina. Memasuki pekan ke-3, Sabtu (10/01) pagi, sebanyak 35 warga Palestina gugur dan puluhan lainnya terluka.

Menjelang tengah malam, kemarin, seorang warga Palestina gugur dan yang lainnya terluka dalam serangan udara Israel ke sebuah rumah di kamp pengungsi Shati di barat Gaza. Seorang wartawan, Ala’ Murtaji, koresponden radio “al Buraq”, juga dilaporkan gugur akibat luka yang dialaminya dalam serangan udara Israel yang menhantam rumahnya bersama rumah-rumah warga Palestina lainnya.

Direktur Pelayanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain menegaskan jumlah korban agresi Zionis Israel hingga Sabtu (10/01) pagi mencapai 821 gugur, 230 di antaranya anak-anak dan 93 wanita serta 12 relawan tim medis dan sejumlah wartawan. Sementara itu korban luka mencapai 3350 orang, 50% di antaranya adalah anak-anak dan kaum wanita. Lebih dari 400 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pesawt-pesawat tempur Zionis Israel jenis F16 terus membombardir target-target di wilayah utara Jalur Gaza, menggempur stasiun bahan bakar di daerah Sudaniah, rumah-rumah warga di kampung Zaitun di timur Gaza dan Jabaliya di wilayah utara Jalur Gaza. Para pejuang Palestina terus melakukan perlawanan sengit terhadap serangan Israel yang terus menggempur tengah-tengah komunitas warga.

Serangan artileri dan kapal laut Israel terus menggempur rumah-rumah warga Palestina di timur dan barat Jalur Gaza dari sisi utara. Serangan ini menambah jumlah korban dan kehancuran meteri.

Sabtu pagi, pasukan Zionis Israel mundur dari timur Rafah setelah menghancurkan 12 rumah dan meratakan lebih 100 hektar lahan warga setelah gagal menembus pertahanan perlawanan baik di utara maupun di selatan Jalur Gaza.

Pasukan militer Israel meningkatkan aksi pembantaian terhadap warga sipil Palestina setelah gagal menundukkan perlawanan yang semakin membuat kerugian pihak militer Israel setelah berupaya masuk melalui timur dan utara Jalur Gaza.

Sabtu, 10 Januari 2009


Pekan Kedua : 773 Gugur Syahid dan Lebih dari 3250 Orang Luka
9 01 2009

773Gaza-Infopalestina : Korban serangan serdadu Israel yang dilancarkan lewat darat, udara dan laut terus bertambah. Menginjak pekan kedua gempuran ke Gaza sudah lebih dari 773 korban meninggal dan 3250 lainya luka-luka.

Sementara itu, menurut Direktur Emergency Palestina, Dr. Muawiyah Husnain menyebutkan, jumlah syuhada terus meningkat yang kebanyakanya adalah anak-anak dan wanita. Pada Kamis (8/1) lebih dari 50 jenazah syuhada meninggal akibat kebidaban Israel. Sementara mobil-mobil ambulans tidak bisa mencapai lokasi korban, karena dihalang-halangi serdadu Israel.

Husnain menambahkan, pihaknya masih mencari jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempuran roket Israel, terutama di wilayah Athatharoh dan Hijer Dik, utara Gaza. Para petugas medis tidak bisa mencapai lokasi karena mendapat ancaman dari serdadu Zionis yang akan menggempur mereka lagi jika masuk lokasi serangan.

Serdadu Israel, kemarin Selasa memusatkan seranganya ke rumah-rumah warga dan sekolah milik PBB. Akibatnya ratusan anak sekolah yang berlindung di sana tewas seketika. Sebanyak 135 anak bergelimpangan di antara puing dan reruntuhan bangunan.

Mereka juga menggempur masjid-masjid yang berada di Gaza. Sebanyak 15 masjid luluh lantak terkena rudal Israel. Mereka semakin beringas menyusul kegagalanya dalam manghadapi serangan perlawanan yang berimbas pada tewasnya puluhan serdadu dan ratusan lainya luka. Mereka melampiaskan dandamnya kepada rakyat sipil Palestina.

Sementara itu, menurut menteri kesehatan Palestina, Dr. Basem Naem menegaskan, jumlah korban meninggal akibat keganasan serdadu Zionis terus meningkat, terutama karena 450 yang terluka dalam keadaan kritis. Disamping karena ketiadaan obat-obatan. Hampir semua jenis obat sudah di titik nol. (asy)

Kamis, 08 Januari 2009

Hari ke-12 Agresi Gaza, 685 Gugur Separohnya Anak-anak dan Wanita

7 01 2009

hari-ke12Gaza – Infopalestina: Jumlah korban terus meningkat dalam serangan berkelanjutan yang dilakukan militer Zionis Israel. Memasuki hari ke-12, Rabu (07/01), jumlah korban meninggal mencapai lebih 685 syuhada dan lebih 3100 lainnya luka-luka, separohnya adalah wanita dan anak-anak.

Direktur Pelayanan Ambulan dan Gawat Darurat Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal sesuai data yang masuk mencapai lebih 685 syuhada, separohnya wanita dan anak-anak. Jumlah korban luka juga meningkat mencapai lebih 3100 orang, sekitar 450 di antaranya dalam kondisi sangat kritis.

Israel memfokuskan serangan udara, darat dan laut ke rumah-rumah warga sipil Palestina dan sekolah-sekolah milik PBB yang menampung ratusan orang Palestina yang lari meninggalkan rumah-rumah mereka yang hancur akibat bombardemen Israel. Dalam sehari kemarin saja, lebih dari 135 warga Palestina gugur.

Pasukan militer Zionis Israel meningkatkan aksi pembantaiannya terhadap warga sipil Palestina setelah gagal menundukkan perlawanan dan mengalami kerugian dalam melancarkan agresi di timur dan utara Jalur Gaza.

Menteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing reruntuhan.

Rabu, 07 Januari 2009

berbicara kepada beberapa ekor anjing

h.hari hari kemarin saya mengusulkan kepada teman teman untuk berbicara kepada "beberapa ekor anjing", tapi sepertinya mereka tidak mengerti dengan ucapan kami di internet. Anjing anjing tersebut berusaha mengadu domba Malaysia dan Indonesia dengan membawa Ular dengan dot kebencian. tapi kami sama sekali tidak digubris, jadi kami menggunakan bahasa yang digunakan pemilik Anjing bertubuh babi, ternyata mereka sedikit mengerti.

Senin, 05 Januari 2009

Kecemburuan Yahudi semakin menjadi - jadi

diawali ketika bangsa yahudi menunggu Nabi akhir jaman, Ternyata Allah menurunkan nabi Akhir jaman kepada bangsa Arab keturunan Ibrahim. bahkan kecemburuan mereka membuat mereka tidak tanggung tanggung untuk mengingkari Taurat. dan mengamalkan ajaran Taurat yang menguntungkan mereka saja. Padahal kedudukan mereka sebagai bangsa Istimewa sudah diakhiri oleh Allah dengan turunnya Nabi Akhir jaman. hal tersebut bukan peristiwa pertama kalinya, Kecemburuan juga pernah diucapkan dan diamalkan Oleh Iblis Laknatullah kepada Nabi Adam.
Iblis berkata "Mengapa saya harus sujud kepada nabi adam , sedangkan saya terbuat dari api."

Bahkan kecemburuan juga pernah membuat para sahabat Rasul dan keluarga Rasul lupa kepada tujuan mereka, dan akhirnya menyebabkan perpecahan dalam Khalifah.

disini kita lihat bagaimana kecemburuan dapat diajarkan turun temurun oleh bangsa yahudi, dengan cara mengajarkan keangkuhan dan kesombongan.

Kesimpulan saya: Kesombongan, Kecemburuan, Iri, Kufur nikmat adalah penyakit hati yang sangat berbahaya, bahkan dapat diwariskan seperti yang dilakukan bangsa yahudi. bahkan dengan keangkuhan orang bisa lupa daratan.

Tidak separah orang yang malas dan rakus, mereka bahkan masih mengatakan : " semoga anak saya menjadi anak yang soleh", atau mereka mengatakan kepada keluarga dan anaknya "kamu tidak perlu tau darimana sya dapatkan uang."

sebenarnya sifat serakah dan malas masih bisa diperbaiki, berbeda dengan sikap cemburu, sikap cemburu bahkan memprovokasi, "meracuni", memfitnah, orang orang disekitarnya. dan sangat Agresif.

Hanya ada beberapa cara menghadang para pencemburu, yaitu dengan dakwah dan Jihad Fisabilillah.

Tragedi Bom Bali: Suatu Analisa




Saya menulis ini bukan bermaksud untuk, mengumbar bualan “teori konspirasi, apalagi memancing SARA. Saya bersikap NETRAL disini dan saya menulis trit ini hanya untuk menyajikan suatu analisa yang saya sadur dari berbagai laporan jurnalistik Asing. Tapi apapun yang terjadi, yang berlalu biarlah berlalu, mungkin hukuman mati sudah menjadi suratan nasib bagi Amrozy dkk.
Kalo ada yang salah dalam tulisan saya, saya mohon maaf., dan CMIIW

Kurang lebih pukul 11.30 malam, hari Sabtu tgl 12 Oktober 2002, saat seseorang entah dimana menekan tombol yang lalu mengirim sinyal radio ke antena bawah tanah yang terdapat didalam pipa saluran air hujan dekat Sari Club, Bali. Dan sepersekian juta detik kemudian, bola api mengerikan terbentuk di jalan. Bola api itu berbentuk lingakaran yang berkilauan, mungkin dibuat dari 99.78% Plutonium 239 yang diproduksi oleh fasilitas nuklir Dimona di gurun Negev, Israel Selatan (Joe Vialls)
Beberapa detik berlalu dan monster mengerikan ini melanjutkan aksinya ke jalanan, menguapkan semua orang yang berdiri dalam jarak 30 kaki dan menggerus sekurangnya 2 ton serpihan aspal mematikan di sepanjang jalanan Kuta Bali. Tiap orang yang berdiri di jalur ledakan menderita luka bakar serius akibat emisi panas.
Tidak lama kemudian, sang monster mengirim energi gelombang panas yang luar biasa dan segera menghanguskan sekurangnya 27 bangunan di area yang berdekatan, membakar area parkir yang berjarak 2 blok dari titik ledakan, dan kelak diketahui tidak ada alat Geiger manapun yang mendeteksi adanya radiasi.
Kebiadaban ini nampaknya sebagai “hukuman” terhadap warga Australia dan warga Yahudi-Nasrani yang bertentangan dgn Islam. Diantara korban, orang Australia paling banyak, yang sebenarnya bersikap arif dalam menentang PM mereka, budak-nya George W. Bush dan Ariel Sharon dalam kebijakan kejinya terhadap Timur Tengah.
Politisi dan ahli akademis cepat-2 berebut berbicara depan kamera televisi dengan penjelasan yang kurang bisa dipahami; bagaimana dan mengapa pengeboman terjadi di tempat pertama, dan mengapa lusinan korban dengan badan masih utuh jadi “lenyap” tanpa jejak. Masalah besar berikutya bagi politisi dan ahli adalah kawah besar di jalanan di luar Sari Club, kawah dengan kedalaman 5 kaki dan diameter 22 kaki. Kawah itu memberi bukti bahwa senjata diledakkan dari bawah tanah. Satu-2 nya jawaban kenapa bahan peledak dapat menciptakan kawah jika bila bahan peledak dijatuhkan dari pesawat dan melakukan penetrasi ke dalam tanah, atau bila bom itu secara fisik diletakkan di bawah tanah. Para politisi dan ahli sendiri nampaknya punya masalah dengan pemikiran mereka tentang kawah. Media massa juga ikut membantu dengan tidak menayangkannya di televisi atau koran-2, dan “pencucian otak” publik segera membuat orang melupakan kawah tersebut. Kemungkinan mengapa masyarakat tidak percaya juga disebabkan karena petasan buatan China dalam jumlah besar, suatu awal penyajian dis-informasi yang cukup serius.
Spoiler for show:
If indeed the Mitsubishi L300 van was used in the large blast, the five-foot deep by twenty-foot wide crater indicates that it would have been completely vaporized, including the engine block which they apparently found intact - along with the victims who instantly vanished. Indeed, this begs the question: Where did the investigators obtain this evidence in relation to the crater? http://www.thetruthseeker.co.uk/

Kurang dari 24 jam setelah ledakan, media massa mengklaim bahwa penyidik di TKP “telah menemukan jejak C4. Ini adalah kebohongan, meski demikian berita tersebut cukup “menghancurkan”, sebab tiap orang yang punya televisi dan film-film Sylvester Stallone atau Bruce Willis menyadari betapa dahsyatnya C4 itu. Stallone mengahantam musuh-2 nya di depan mata pakai itu, dan Willis menggunakannya untuk menghancurkan pembajak pesawat. Dalam tiap tontonan tv ledakan diiringi dengan bola api raksasa yang dibuat untuk menggambarkan bahwa “neraka depan mata”, memberi kesan C4 adalah bom paling kuat di muka bumi.
Composition (C) 4 adalah komponen stabil & lemah dari 91% RDX dan 9% non-explosive Polyisobutylene plasticiser. Sebenarnya C4 hanya 1.2 kali lebih kuat dari TNT. Bom plastik ini punya reputasi terutama karena penggunaannya yang fleksibel. Anda dapat meletakkannya sesuka anda, dan melekatkannya dimanapun kalian mau walau dalam air sekalipun.
Spoiler for show:
] Let's look at the myriad of explosive traces found at the site and subsequently cited individually off and on by investigators and police as "the explosive" used in the bombings. First it was C-4, then RDX. These two are actually the same, the difference being nine percent mallable plastic used in C-4. So, which is more powerful? RDX - nine percent more powerful than C-4. http://www.thetruthseeker.co.uk/


kawah di Pantai Kuta

Pandangan media Australia tentang C4 sungguh dangkal, bola api raksasa yang selalu mengiringi ledakannya adalah tidak benar karena bola api raksasa itu adalah efek pyroteknik khusus yang didesain untuk memuaskan penonton.
Ini disebabkan karena media dgn tangkas menaruh headline berita bersama dengan ulasan “ahli” untuk mencari tahu bahan peledak yang benar-benar dapat dipercaya publik, yaitu micro nuklir. Kurang dari 24 jam kemudian media mengubahnya jadi cerita “fiksi”; “sebuah minivan penuh dengan tabung gas”, dengan judul LEDAKAN diatasnya. Jelas itu ditujukan untuk menggiring opini publik akan senjata bernama FAE (Fuel Air Explosive) biasa dijuluki Poor Man Atomb Bomb, yang sukses dijatuhkan pesawat2 Amerika di Irak dan Vietnam.


Ledakan FAE yang "sempurna", 100 kaki dari permukaan tanah

Media mengakui bahwa FAE bisa meledak sekurangnya 100 kaki di atas target dan menciptakan awan bermuatan ethylene oxide gas yang bersifat membakar. Mereka juga memahami walau air-launched FAE tidak membuat kawah (karena tidak menekan tanah), daya hisap dimiliki senjata itu saat mengambil oksigen untuk membakar, dan itu sudah cukup untuk mencabut paru-2 orang keluar dar mulutnya. Tapi tidak ada hal menakutkan seperti ini yang terjadi di Bali.
Persepsi mayoritas orang tentang senjata nuklir adalah apa yang terjadi beberapa dekade lalu saat Amerika menjatuhkan bom atom di Hiroshima, Jepang. Sebuah bom atom dengan inti Uranium 235, dinamai Little Boy, meledak dgn kekuatan setara 15.000 ton TNT. Lihat trit gw di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1150790sini

Little Boy adalah satu dari bom atom fisi “terkotor” yang pernah diledakkan di bumi. Massa utama-nya (U-235) hanya mengalami reaksi fisi murni kurang dari 1%. Jadi apa yang tersisa setelah ledakan adalah badai salju radiasi neutron, alpha, beta dan gamma yang mematikan. Radiasi gamma mengakibatkan berbagai luka serius pada korban-Hiroshima, mencakup nekrosis dan ulserasi. Radiasi gamma terdeteksi dengan Geiger counter dan memberi peringatan akan zona berbahaya. Jadi, setiap Geiger counter dalam beberapa mil di Hiroshima berbunyi keras selama beberapa minggu yang terjadi terutama karena radiasi gamma.
Harap diingat jika micro nuklir adalah senjata ‘kecil’ tapi punya massa inti dengan partikel jumlah terbatas yang bisa menyebar dalam area luas. Anda mungkin berada dalam jarak 5 kaki untuk mendeteksi partikel tunggal, tapi pasti sudah banyak yang menghilang. Bali sering mengalami hujan deras dan Sari Club berlokasi sekitar 200 meter dari Pantai Kuta, dimana saluran air hujan di jalanan utama Kuta dialirkan ke laut. 1 minggu setelah ledakan, deteksi mungkin sudah terlambat.

Polisi Indonesia memakai masker dan sarung tangan, bandingkan dengan penyidik Australia dan Inggris yang berdiri dan menghirup zat kontaminan di TKP
Setelah serangan teroris di Bali, “road show” kaum non-Muslim dipastikan mencapai puncak, dgn koran-koran Amerika yg melaporkan peristiwa itu secara besar-besaran. Coba lihat berita berikut; “ di kota Solo, sekitar 100 mahasiswa siswa sekolah pembela Abu Bakar Bashir dalam waktu singkat memblokir jalan masuk RS Muhammadiyah dimana dia dirawat karena penyakit jantung dan pernafasan. Polisi bersiaga, namun tidak menghalangi…”.
Pemerintah menuduh Baasyir terkait al-Qaida dan mengatakan jika kaki tangannya, dikenal dengan nama Hambali, adalah orang yang berada dibalik pemboman-2 di tanah air. 2 org itu juga dituduh sbg pimpinan jemaah Islamiyah, yang dipercaya sbg aliansi utama Al-Qaeda di Asia Tenggara.
“Bashir ditangkap hari Sabtu atas tuduhan bom Natal thn 2000 dmn 19 org tewas. Dia sebelumnya menolak keterlibatannya dalam serangan itu dan juga bom Bali. Dia juga menuduh CIA mengarang cerita Jemaah Islamiyah dan Al-Qaeda sebagai alasan untuk menyiksa kaum Muslim dan membuat kekacauan antar umat beragama”.
Pernyataan Bashir jelas benar, karena tidak ada anggota ‘Al Qaeda” fiktif yang bisa menerobos ketatnya keamanan fasilitas nuklir Dimona di Israel untuk mencuri sebuah senjata nuklir (Joe Vialls)

Usaha pemerintah Australia untuk menimpakan kesalahan bom Bali pada “Teroris Muslim” mengundang bahan tertawaan. Pemerintah Australia mengklaim bahwa ledakan heboh yang menguapkan lusinan korban di pantai Kuta disebabkan oleh bom yang “dibuat dari 50-150 kg klorat”, yang dicuri dari sebuah gudang di pulau Jawa selama bln September. Mengklaim bahwa bom bali dibuat dari potassium klorat adalah ketololan besar, dan jelas memperlihatkan tekanan Amerika dan Israel pada Australia agar secara resmi mengatakan “Orang muslim pelakunya”.
Ya, kalian bisa bikin senjata pake 90% potasium klorat dan 10% paraffin, tapi sungguh lambat dan bakalan low-explossive. Membuat senjata yang tidak meledak prematur, dgn 400 pon potasium klorat dan parafin dicampur Power gel akan membuat kacau balau suasana jalanan Pantai Kuta, namun tidak mampu berbuat banyak. Suspensi potasium klorat dan parafin memiliki kecepatan detonasi 3500 kaki perdetik ( feet persecond/fps), bandingkan dengan Amonium Nitrat & Diesel 12.000 fps serta 22.800 fps untuk RDX. Dengan istilah lain, jarak berapapun dari titik ledakan, komponen peledak yang berbeda itu akan melakukan tekanan ke atas beberapa pon/incipersegi pada target. Derajat kerusakan pada target selalu sebanding dengan overpressure tekanan ke atas.
Bukti mutlak bahwa dongeng Australia itu bohong dapat dilihat pada foto-2 struktur beton bertulang yang terletak diatas 50 kaki dari permukaan tanah. Setiap fragmen beton tercerai berai karena overpressure, dan hanya meninggalkan potongan2 pipa beton. Hal spesifik ini dijelaskan dengan gamblang oleh pensiunan Jenderal Benton K. Partin yang bertanggung jawab mutlak terhadap seluruh penelitian, pengembangan, ujicoba, pembaharuan dan manajemen sistem persenjataan di Angkatan Udara AS ( USAF); “Gelombang tekanan bom (1 juta-1.5 juta pond/inci persegi) dengan kecepatan ledak tinggi disertai gelombang kompresi mengakibatkan deformasi struktur beton. Karena tekanan gelombang melampaui ambang ketahanan beton (sekitar 3.500 pon/inci persegi), maka struktur beton berubah jadi serpihan pasir dan debu hingga gelombang ledakan lenyap atau berada dibawah ambang kekuatan beton.”

Karena ledakan dengan air gap 50 kaki kurang memiliki energi besar yang cukup untuk melawan struktur fondasi beton, lalu 400 pon bahan peledak kimia digembar-gemborkan oleh Pemerintah Australia. RDX memang akan menekan (namun tak melampaui) 10 pon/inci persegi 50 kaki jauhnya dari titik ledakan, dan potasium klorat dengan takaran seimbang mungkin bisa mendesak 2 pon/inci persegi pada kisaran jarak yang sama. Masalahnya sudah jelas, dan kesimpulan dari pemerintah Australia yg menyederhanakan masalah dengan dongeng liar tentang detergen potasium klorat yang dicuri dari Jawa jelas tidak benar. Untuk menyebabkan kerusakan pada TKP di Bali, kita mesti punya senjata dengan senyawa berat, dan kecepatan ledakan harus cukup cepat untuk memastikan kalau tekanan 1 juta pon/inci persegi diberikan pada jarak 50 kaki dari titik ledakan. Hanya satu senjata di dunia yg tepat untuk membuat kegemparan ini, yaitu micro nuklir Dimona dari gurun Negev (Joe Vialls).


Struktur beton yang tercerai berai

Tanggal 6 November 2002, klaim Joe Vialls tentang micro nuklir di Bali dipublikasikan di halaman depan koran-2 di seluru Pulau Jawa. Nampaknya klaim tsb disambut hangat di Indonesia setelah kecurigaan besar Australia dan keterlibatannya dalam penyidikan di Pantai Kuta yang tidak perlu. Sebagai catatan, untuk bisa mengukur tingkat kepercayaan dan perasaan sakit hati, tanyakan pada diri anda sendiri gimana kalo segerombolan polisi Indonesia tak diundang “menyelidiki” TKP di New York, Sydney, atau London.
Keesokan paginya, anggota2 pemerintah RI di Jakarta terlibat pembicaraan serius mengenai senjata nuklir, dan dongeng lucu Australia_Amerika ttg “Jemaah Islamiyah & Al Qaeda yang menyerang Bali” dengan cepat menyebar di Indonesia.
Menurut sebuah sumber pemerintah di Jakarta, tindakan tegas diambil untuk memulihkan suasana namun dongeng Australia-Amerika pun dipaparkan ke depan mata publik. Tak berapa lama, seorang Jenderal terkait dengan TNI memerintahkan seorang pria bernama Amrozi untuk “segera” mengaku. Mengutip sebuah sumber pemerintah di Jakarta, “Amrozi disetrum 220 Volt, dicecokin secangkir Scopolamin, dan 30 menit kemudian Amrozy berani bersumpah bahwa dia adalah George Bush”. Penyidik Australia dan Amerika langsung terlibat dalam penyiksaan ini sekaligus dengan dungunya mengatakan pada pemirsa televisi bahwa mereka “tidak perlu untuk memeriksa kejiwaan tersangka”.
Kenyataan ttg Amrozi adalah ia seorang mekanik motor dari sebuah desa di Lamongan, Jawa Timur, dimana istri dan tetangga-2nya bisa membuktikan bahwa dia tak pernah pergi kemana-mana. Namun kebenaran ini tidak mendapat perhatian umum, apalagi pihak Barat. Pagi hari tanggal 8 November, media-2 Barat dengan patuh memulai pernyataan burung Beo; “Amrozi diketahuhi memiliki kaitan dengan Jemaah Islamiyah yang berhubungan dengan Al Qaeda”.
Pada hari yang sama, TV Al Jazeera dengan terang2an menyiarkan video “Osama bin Laden” yang mengklaim bahwa “Al Qaeda bertanggung jawab penuh terhadap Bom di Bali”. Oh iya?? Website dimana klaim gadungan ini dibuat dimiliki dan dioperasikan oleh sebuah perusahaan “gelap” di Qatar, markas besar Al Jazeera.
Sabtu pagi tanggal 9 November, dinas Intelijen dari markasnya di London memberi peringatan yang mengerikan bahwa “Al Qaeda berencana menyerang Barat dengan senjata radiologis”. Sebagai catatan, senjata radiologis adalah bom konvensional berisi sampah nuklir yang tersebar didalamnya. Saat bom meledak, maka sampah nuklir tsb melempar material radioaktif, yang menyebabkan luka/trauma serius bagi korban yang terkena ledakan. Bukan kali pertama intelijen Inggris memakai teknik “halus” ini untuk mengalihkan perhatian publik dari mikro nuklir yang sebenarnya.
Nah, jadi bila sekarang seorang menteri di Indonesia memerintahkan pencarian jejak radiasi di Bali, maka yang dilakukan sang Jenderal adalah mengumpulkan lebih banyak “tersangka”, menyetrumnya dgn tegangan 220 Volt, menuangkan Scopolamine ke dalam tenggorokan mereka, dan memaksa mereka “mengaku” bahwa “Al Qaeda mistis” telah memasok sampah nuklir untuk ditaruh di bom bikinan mereka yang dibuat dari deterjen potasium klorat.
Spoiler for show:
That's Detachment 88, the police counter-terror unit which receives a great deal of the international aid, including substantial assistance from Australia. Like the military, Detachment 88 is controversial. Its members stand accused of repeatedly using torture in interrogation of suspects. But these allegations don't seem to even raise an eyebrow. http://www.globalresearch.ca

(NB: Scopolamin adalah sejenis zat alkaloid yang digunakan sebagai zat sedatif, biasanya dipakai untuk mengorek keterangan jujur dari seseorang)


Amrozi, Sang Bomber itu
Senin tgl 18 November, Ketua MPR Amien Rais menjawab pertanyaan ttg validitas kesimpulan polisi bahwa Amrozi adalah pelaku utama bom Bali. Amien juga didukung oleh jubir istana A.M Fatwa yang menyatakan; “ Saya sadar bahwa dia bukan aktor kunci. Saya tidak percaya bahwa Amrozi punya kemampuan untuk mempersiapkan segala bahan yang diperlukan untuk pengeboman seperti yg tjd di Bali.
Pernyataan yg dibuat oleh 2 orang politisi yang punya posisi kuat ini drancang untuk menandingi polisi Australia dan disinformasi media mengenai bom Kuta Bali. Sejumlah besar media di Asia dan Timur Tengah melaporkan komentar Amien dan Fatwa, tapi yang jelas Australia dan Amerika tdk menggubris.
Satu hari sebelum upacara penyucian umat Hindu di lokasi pengeboman (15 Nov), kepala polisi setempat dengan penuh perhatian mengarak tersangka utama Amrozi di depan media massa. Yang terlihat adalah Amrozi yg tampak disorientasi, melantur kayak pecandu obat bius, terisolir dari sorotan kacamata tebal para jurnalis Barat, dan terlihat seperti tak punya masalah dengan para penegak keadilan sakral kita.
Bukan itu saja, Amrozy menatap tajam dengan penuh harapan melalui kabut distorsi jiwanya disertai sorot mata penuh kegembiraan di depan kamera televisi. Dia ditanyai ttg pernyataannya yang menikmati membunuh orang, ingin membunuh lebih banyak lagi, khususnya membantai lebih banyak lagi orang Amerika -(Joe Vialls).
Begitu tebal kabut distorsi yang melingkupi jiwanya, sehingga Amrozi benar-2 lupa bahwa hukuman untuk “mengakui” tindakan kriminal kayak begini adalah berhadapan dengan regu tembak.
Untuk mengetahui dengan jelas siapa yang membayar dan mengarahkan permainan Amrozi di Bali, kita hanya perlu melihat baik2 dimana kisah ini diungkap, siaran dengan detil besar2an dari media Barat, dan siapa yang paling diuntungkan dari panggung permainan ini. Coba kita pikir & renungkan dengan baik, disini ada seseorang tersangka “jahat” mengaku sebagai pembantai massal terbesar dalam sejarah, dan nampaknya terkait dengan “organisasi teroris” spt yang dijajakan tiada henti oleh media Amerika. Berdasarkan “track record” nya, New York segera mengangkat kisah ini, dan tanpa belas kasih terus mempromosikan kisah fiksi “kelompok teroris” ini. Satu-2 nya kemungkinan atau alasan yang masuk akal knp peristiwa spektakuler ini tidak mendapat perhatian pemirsa tv di Amerika selama 3 hari, karena pemerintah AS sudah tahu bahwa kejadian ini adalah tipuan yang menyedihkan, mungkin didanai agen bayangan pemerintah di Bali dari uang 100 $ hasil korupsi pejabat pemerintah. Ada kemungkinan 99% kalau kaum Yahudi itu sendiri yang mengatur serangan di Bali dengan tujuan terciptanya dukungan publik Australia terhadap ‘kampanye minyak’ di Timur Tengah. (Joe Vialls)
Jadi apakah para anggota tim penyidik sekarang siap mengatakan dengan tepat bahan peledak apakah yang digunakan di Bali? Mereka tiba-tiba terdiam tanpa alasan. Dan untuk yang pertama kali dalam beberapa minggu, penyidik2 tersebut tiba-tiba memakai pakaian pelindung maksimum termasuk masker dan kerudung kedap udara.
Hari di saat umat Hindu mengadakan upacara penyucian, isi kawah dan puing2 dari lokasi bom dibuang ke laut lepas. Sore harinya para penggali mulai bekerja, denga penuh rasa takut mengangkat serpihan dari jalanan utama Kuta sebelum para politisi Jakarta yang curiga datang memeriksa. Mengangkat bukti fisik cenderung lebih mengundang kontroversi dan tentu saja tdk menghentikan pihak yang ingin membuktikan bahwa serangan ini bukan berasal dari pihak Muslim yg dilakukan terhadap orang Inggris, Australia, dan Indonesia. Dengan membiarkkan penggali dan pengangkut membuang bukti dan meratakan TKP, pihak pemerintah memberi klarifikasi pada publik bahwa mereka telah mengangkat tiap potongan tubuh dari TKP, karena jika tiap potongan tubuh tidak diangkat, maka konvensi Internasional akan menyatakan bahwa TKP tetap menjadi TKP hingga pengangkatan penuh bisa dilakukan, yang normalnya memakan waktu hingga beberapa bulan.
Politisi Jakarta mungkin tidak sadar dengan fakta ini, namun jejak nuklir dapat dibuktikan tidak hanya dari ketersediaan bukti di TKP, namun juga bukti yang harus diangkat dan dievakuasi dari TKP. Sebab senjata nuklir adalah satu-2 nya senjata yang dapat menciptakan panas dan tekanan yang cukup untuk menguapkan tubuh manusia dengan lengkap.

Pemerintah Barat dan media menjadi gugup dengan 3 jurnalis investigatif yang ‘menerobos’ Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar dan menyatakan ttg pergerakan pesawat tertentu pada tgl 12 dan 13 Oktober yang secara sistematis dihapus dari catatan log menara kontrol. Stidaknya 2 dari data pesawat yang dihapus memakai “pelat nomor palsu”. Semua perubahan halaman tower log, dan halaman handling log yang membuktikan waktu kedatangan dan keberangkatan 3 pesawat “misterius” tsb telah difoto dengan cermat dan disimpan untuk keperluan di waktu yg akan datang.


Colonel Zainuri Lubis Amrozy, suplier bom
"Chlorate, black powder & TNT" Chlorate, aluminium powder & fuze


Tim Morris

Chlorate, detonator cord & TNT"
Tak ada keraguan bahwa dengan Sodium Penthatol (sejenis obat bius) dan mungkin setrum tegangan tinggi membuat tersangka Amrozi “mengaku” memasok potasium klorat, bubuk aluminium dan kabel saklar yang tidak dapat meledak walau kayak gimanapun anda mencampurnya. Harap diingat bahwa kristal potasium klorat bukan peledak, dan butuh augmentasi serta teknik dari org berpengalaman yg sebenarnya hanya menimbulkan ledakan bersifat low-explosive. Kita terapkan di Pantai Kuta, maka “bom” buatan Amrozi tidak lebih berbahaya dari sekedar petasan anak-anak.
Kepala Kepolisian Federal Anti Terorisme Australia, Tim Morris, masih sedikit kreatif.
Tim mengklaim bahwa bom dibuat dari klorat, detonator cord (cordex) dan TNT. Bagus, Tim! TNT tentu akan memicu cordex, atau cordex yang memicu TNT, namun tidak ada yang mampu berbuat banyak terhadap potasium klorat pemalas itu, yang mana harus dicampur dulu dengan hati-hati bersama sejumlah paraffin wax dengan ukuran tepat. Terapkan di Pantai Kuta, maka bom buatan Tim akan membunuh segelintir orang akibat ledakan, dan sekaligus memutihkan kaos ratusan orang di dekatnya!
Polisi dari Indonesia, seorang ahli bahan peledak bernama Zainuri Lubis, dengan lemah lembut menyatakan bahwa bom dibuat dari klorat, black powder, dan TNT yang “dicampur bersama”. Lubis adalah ahli bahan peledak tulen (tidak seperti Amrozy dan Tim), yang selalu tersenyum lebar dalam wawancara media, dan secara halus nampak menyesatkan pengaruh media Barat yang selalu menentangnya. Bersama dengan ahli bahan peledak lain di muka bumi, Lubis sangat menyadari bahwa anda tidak dapat MENCAMPUR kristal potasium klorat dengan partikel black powder yang sensitif itu. Anda tentu saja dapat mencobanya, tapi saya sarankan jangan, jika anda masih pengen hidup cukup lama untuk menikmati rasanya makan malam. Jeda detik saat “bomber” mulai mencampur, kristal potasium klorat akan menciptakan gesekan besar di sepanjang permukaan partikel black powder yang kemudian bereaksi hebat dengan hasil suatu ledakan kuat, tergantung dari ukuran partikelnya. Saat yg bersamaan, suatu reaksi eksotermik (panas) akan dimulai diantara 2 bahan campuran tersebut. Jika gesekan tadi tidak meminta nyawa “sang bomber”, maka reaksi eksotermis secepat kilat akan mengubah “sang bomber” menjadi Lilin Romawi panas. Jadi, bom pilihan Zainuri Lubis tidak dapat diterapkan di pantai Kuta, sebab bomber khayalan pastilah sudah hangus terbakar dalam “laboratorium rahasia” khayalannya.


Tersangka Bom Bali Ali Imron mendemonstrasikan bagaimana cara merakit bom dengan campuran chlorate-black-powder-TNT. Tapi kayaknya dia lupa mejelaskan kenapa dia tidak turut meledak dan terbang ke langit saat mencoba mencampurnya..

Penyelidikan paralel di Bali oleh 3 jurnalis investigasi Amerika, memberi fakta mengejutkan tentang malam kejadian tgl 12-13 Oktober 2002, dimana catatan log menara kontrol secara sistematis di “edit” untuk mengecualikan beberapa gerakan pesawat mencurigakan yang keluar masuk Denpasar. Hal yg paling mencurigakan tentu saja adalah “editing” itu sendiri. Namun mengapa seseorang mau-maunya terlibat kesulitan dengan mendobrak menara kontrol dan menghapus detail2 penerbangan, jika pesawat yang “dimaksud” itu digunakan untuk operasi resmi yang alasannya bisa dijelaskan dengan mudah nantinya?
Spoiler for jakarta post:

The Jakarta Post, By Robert S. Finnegan - National News - January 03, 2003
Timeline: The Bali Bombing, a comprehensive overview

Tuesday Oct. 15

Police say C-4 was explosive material used to make bomb. U.S. says al-Qaeda and Abu Bakar Ba'asyir responsible for bombing. Hamzah Haz says Muslims not responsible and bombing was "engineered".

Wednesday Oct. 16

Hendropriyono says both technology and skills of bombers indicate they are from abroad and must have carried out surveillance before the attack. Bali Police Chief Brig. Gen. Budi Setyawan said there is no indication of al-Qaeda involvement so far. The Washington Post reports Indonesian police arrest former Air Force Lieutenant Colonel who allegedly confessed to building bomb that killed over 180 people and expressed regret for huge loss of life. Air First Marshall says suspect released and this proves no Air Force Involvement.

Thursday Oct. 17

Susilo Yudhoyono admits possible involvement of foreigners in bombing. Authorities focusing on seven "foreigners" suspected to have masterminded and carried out the bombings, a terrorist cell said to have been led by a Yemeni national, his Malaysian deputy and a European with links to Philippine bombings. Police Chief Brig. Gen. Budi confirms bomb made of RDX. Indonesian Army Brig. Gen. Ratyono denies Army supplied C-4 to terrorists. Denies Army possesses C-4 "bombs".

Friday Oct. 18

Hendropriono says technology and skills employed by attackers indicate they are from abroad.

Sunday Oct. 20

Pastika says investigation team focusing on four persons, including a security guard and a retired Air Force officer.

Monday Oct. 21

Police receive order to release former Air Force Officer Dedi Masrukhin although suspicions of his link to Bali blasts remain strong. Forensics experts admit some victims could have been completely consumed by blast.

Tuesday Oct. 22

Omar al-Faraq allegedly tells CIA bin Laden transferred US $133,440 to JI for purchase of three tons of explosives from Indonesian military sources. AFP agent Brett Swan says because of scale of explosion "highly organized perpetrators" carried it out. U.S. declares "technology transfer review" between U.S. and RI as high-tech U.S. items may be found at bomb site.

Wednesday Oct. 23

Aritonang says investigators have determined specifications of bombs but not how they were deployed, large bomb made of RDX with a "derivative" of Ammonium Nitrate.

Friday Oct. 25

Aritonang says bomb was RDX and Ammonium Nitrate.

Saturday Oct. 26

Maj. Gen. Muhdi Purwopranjono (Kopassus) claims to have identified bombers. Joint investigating team says it's still in dark. Aritonang says bombings were carefully and professionally planned and executed.

Sunday Oct. 27

Pastika says bombs made by Indonesians who "could not have done it without help from foreign bomb experts. We believe that the explosives were brought in from outside Bali" and "The technology using mobile phones as a remote control is new for Indonesia and something that requires guidance from foreign experts."

Monday Oct. 28

Two Generals, one police, one army named as possible suspects in bombing and subsequently file suit against Washington Post for libel.

Tuesday Oct. 29

Susilo Yudhoyono denies Army, Police Generals involved in bombing.

Wednesday Oct. 30

Pastika says "main player" identified who is also bomb maker.

Thursday Oct. 31

Police release three sketches of bomb suspects. Muchyar Yara says that the three were part of a list of 10 names submitted to police.

Friday Nov. 1

Da'I Bachtiar says they have identified East Javanese man but have not found him yet, along with driver of the van. Bachtiar says they used TNT, RDX, HDX and Ammonium Nitrate. U.S. ambassador Ralph Boyce says media accusations of U.S. involvement in bombing "inaccurate and unhelpful." Defense Minister Matori Djalil links bombing to JI and al-Qaeda. Australian ASIO director Dennis Richardson does the same.

Saturday Nov. 2

International investigation team finishes forensics after less than three weeks on site, concluding that bomb was TNT, RDX and other "materials" including chloride. AFP forensic team member says "we have all we need to nail these bad guys down," BIN says bombings involved "skilled foreign experts". Muchyar Yara says "We are sure that foreign experts along with Indonesian experts or perpetrators were involved." National Police said bombs were constructed of TNT, RDX and HMX. AFP officer Graham Ashton say that the degree of coordination and vehicle placement reflected a high degree of planning and expertise. BIN issues a report saying bombs were made of Semtex.

Sunday Nov. 3

Police release on Nov. 2 man arrested in Ngada regency. Brig.Gen Aritonang says it's the wrong guy. Police raid house on Java and find photo matching suspect in composite sketch release earlier in week. 120 Australian police and intelligence officers working in Bali in addition to international investigators. Minister of Defense Matori Jalil accuses al-Qaeda of bombings. Australia accuses JI of bombing.

Monday Nov. 4

International team says bombers are professionals. Intelligence sources say foreign perpetrators would hide for 6 months before trying to get out of the country.

Thursday Nov. 07

Mitsubishi van owner arrested in East Java on Nov. 5. Gen. Heru Susanto identifies owner of van as Amz, 30, arrested in Paciran village in Lamongan. Amz says he bought van from man identified as Her from Tuban. Joint inquiry team issues statement that a white Mitsubishi L300 van loaded with explosives stopped minutes before the blast in front of Sari club in drop off area not normally used for parking. Aritonang says police have not named any suspects in relation to the bombing. Are focusing investigation on ten persons.

Friday Nov. 8

Da'I Bachtiar says Amrozi admitted using van for bombing and renting motorcycles and other car for bombing. Admits Amrozi does not match sketches. Panorama in Italy reports Italian national bar owner "Sartoni" in Bali arrested in connection with bombing. Asian Wall Street journal reports Hambali as planning bombing during meetings in south Thailand.

Saturday Nov. 9

Pastika says Amrozi admits to helping build main bomb, admits to being field coordinator for bombing.

Sunday Nov. 10

Police claim Amrozi bought sulfur, ammonium, fluorine and chlorate from Tidar Kimina chemical store in Surabaya.

Monday Nov. 11

Police claim to have produced an initial reconstruction of planning and execution of bombing, also that Amrozi purchased over one ton of chemicals to produce bombs from Silvester Tendean. Former Bakin official AC Manullang expresses doubts about Amrozi's part in pro team responsible for bombing. Aritonang says Amrozi prime suspect in bombing.

Tuesday Nov. 12

Pastika says 10 Indonesians suspected of bombing. Amrozi states he wanted to kill Americans in bombing. Bachtiar says Amrozi held four meetings in Surakarta to plan bombings. Anti-terrorism officer and chemical expert express doubt over police claims they have identified bombers. Kopassus NCO says bombing would take a year of practice to execute. Chemical expert rules out conventional explosives, say they are incapable of causing level of destruction at Kuta.

Wednesday Nov. 13

Amrozi says he did not assemble bomb. Pastika says bomb consisted of 100 kilos TNT, PETN detonator and RDX "booster".

Thursday Nov. 14

Amrozi fingers Samudra as one of the masterminds of the bombing, says he drove van to Bali but denies assembling bomb.

Saturday Nov. 16

JL named as prime suspect in blast.

Monday Nov. 18

Joint investigation team identifies 6 more suspects: Patek, Samdura, Imron, Wayan, Dulmatin, Idris with Samdura, Dulmatin and Idris as bomb assemblers. Samdura leader of group, Idris second in command, Dulmatin as detonator with his cell phone, electronics expert. Amrozi refuses to identify driver of van.

Tuesday Nov. 19

Pastika says investigators have not yet focused on source of explosives, too early to move on that and only arrest of perpetrators would lead them to device. Police say they found RDX and TNT trace at blast site. TNI denies ever storing RDX or C-4. PT Dahana confirms importing RDX for limited parties and military.

Wednesday Nov. 20

Da'I Bachtiar says there are other "materials" Amrozi did not procure in Surabaya and "has no capacity to make bombs". Australian police say they have not found RDX residue at site, only Chlorate and TNT. Pastika will not confirm or deny foreign involvement.

Thursday Nov. 21

Hermawan Sulistyo says amount of explosives required do not match van story. Police confirm chemicals purchased by Amrozi were not main bomb materials. Pastika says main bomb materials TNT and RDX.

Friday Nov. 22

Three "mystery" men appear in Amrozi interrogation transcript, Amrozi appears to be in dark about Sari and Paddy club bombings until he sees it on TV. Pastika claims he has not read interrogation report, now claims that only seven suspects have been identified.

Saturday Nov. 23

Bachtiar says that Amrozi himself provided the vehicle and materials for the bombs.

Sunday Nov. 24

Bachtiar says bombings carried out by three groups under leadership of Hambali.

Monday Nov. 25

Police claim that the device used at Paddy's was detonated 118 centimeters above the ground. Time Magazine claims Yemeni terrorist mastermind of Bali Bombing.

Tuesday Nov. 26

Police detain "accomplices" in bombing. Police claim Samudra was in process of getting fake passport to travel to Malaysia.

Wednesday Nov. 27

Legal experts say Amrozi and Samudra confessions inadmissible under KUHP.

Thursday Nov. 28

Bali bombing victims call for death of perpetrators. Friday Nov. 29 Aritonang says Samudra interrogation transcripts on Bali bombing not included in his case file because a lawyer did not accompany suspect.

Saturday Nov. 30

Australian Police now say JI "operating in Indonesia". Samudra claims he masterminded Batam bombings.

Sunday Dec. 1

Lawyers for Samudra say he is not linked to Ba'asyir or Mukhlas.

Monday Dec. 2

Political analyst Hermawan Sulistyo hints that media reports, including those from Time, which relied on "intelligence sources", may be false.

Tuesday Dec. 3

Police release names of 163 Bali bombing victims.

Wednesday Dec. 4

Bali investigating team "not sure" when investigation into the approximately 200 missing in the bombings will begin.

Thursday Dec. 5

Police say they have captured alleged JI operations chief Mukhlas. Bomb blasts rock McDonald's and car dealership in Sulawesi, killing three.

Monday Dec. 9

Pastika says at least "90 percent" of the Bali bombing plot had been uncovered.

Tuesday Dec. 10

Pastika says dossiers on Bali bombing suspects had to be "perfect", but has yet to assign responsibility for the three blasts to suspects or determine explosives used. Sulawesi Police Chief Gen. Firman Gani says they have linked Sulawesi bombers with Bali bombings.

Wednesday Dec. 11

Samudra lawyer expresses doubt on client's ability to assemble explosives, alleges that Samudra and other suspects had been manipulated by a "third party" to discredit Islam in Indonesia, suggests two devices were used in bombings: one conventional and one "high tech device of great power". Lawyer also says eyewitness saw something fall from sky before explosion.

Thursday Dec. 12

Joint investigative team says Makassar, Bali bombings closely linked.

Friday Dec. 13

Aritonang says he has strong case in Bali bombings. Says he does not have specialized knowledge to discuss explosives used in detail.

Saturday Dec. 14

Samudra denies knowing Mukhlas, Gufron, denies receiving funds from them. Wanted to kill Israeli spies, Americans. Says he did not assemble bombs or know where they were assembled. Bachtiar questions whether Amrozi and Samudra acted alone in all bombings.

Spoiler for globalresearch:
Many Indonesians would find the idea of trusting the police laughable. It has long been regarded as one of the most corrupt and incompetent institutions in the country. Former president, Abdurrahman Wahid sums up what many people here belief.

ABDURRAHMAN WAHID: All of them are liars.

REPORTER: Just to be clear, you have your doubts about the police ability to investigate properly all of this?

ABDURRAHMAN WAHID: Oh, yes.

But none of this seems to worry Indonesia's allies in the war on terror.

POLICE (Translation): Have you just got back?

DAI-BACHTIAR, POLICE CHIEF (Translation): I see this man a lot.

POLICE (Translation): Were you in America? Did you get any more money?

DAI-BACHTIAR (Translation): 10 million. We get big bucks. We got 50 million all up. Sure. They keep asking about 88.

That's Detachment 88, the police counter-terror unit which receives a great deal of the international aid, including substantial assistance from Australia. Like the military, Detachment 88 is controversial. Its members stand accused of repeatedly using torture in interrogation of suspects. But these allegations don't seem to even raise an eyebrow.

DAI-BACHTIAR (Translation): The Secretary-General of Interpol came to visit Aceh. I met him. He said our police were dealing with terrorism in a professional manner. 500 million euros. For the police. Long term. So far I've received directly 500 from Denmark. They gave 5, but 500 all up. The Dutch gave 2.

The money is flowing like water but outside the chamber, unrelated to the anti-terror funding, is a scene that should make donors think twice. A man from the Religious Affairs Commission sitting next door counts cash to be distributed amongst voting politicians. Call it corruption or even the trickle down effect, but it's this kind of informal funds distribution which keeps the wheels turning in the Indonesian economy.

DAI-BACHTIAR (Translation): Well now, for example, the other day I got 2 million from Holland... From America... it was 50. Is it 50 already? You know how much the army got? 600. Then they had to get involved.

Minggu, 04 Januari 2009

Lebih baik saya membawa pedang berkarat dengan hati penuh keikhlasan daripada membawa tank baja dengan kecemburuan, iri dan ingin kedudukan tinggi

9 Serdadu Israel Tewas, 5 Ditawan

4 01 2009

israeli-tanksaza/Jerusalem - Sejumlah 9 serdadu Israel tewas dalam invasi ke Gaza pada Sabtu malam tadi, 5 lainnya ditawan. Hamas masih terus memberikan perlawanan di berbagai tempat.

Demikian dilansir Algemeen Dagblad (4/1/2009) mengutip radio di Gaza dari sumber kalangan dalam Hamas.

Pihak Israël tidak membantah, juga tidak mengiyakan berita ini. Jurubicara militer Israel hanya mau mengatakan bahwa 30 serdadunya mengalami cedera.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza yang juga Deputi Menteri Kesehatan pada pemerintahan Hamas, Hasan Alaf, mengatakan bahwa pada jam-jam pertama invasi Israel tercatat 20 orang tewas.

Radio Israel Canal 2 memberitakan mengenai puluhan jumlah korban tewas di pihak Palestina. Jumlah akurat korban di kedua pihak masih terus simpang siur.(es/es)





RAFAH

3 01 2009

upon-palestin





Hari Kedelapan Agresi Gaza: 437 Gugur dan 2300 Terluka

3 01 2009

hari-ke-8Gaza – Infopalestina: Pesawat-pesawat tempur Zionis Israel terus membombardir Jalur Gaza. Rudal-rudalIsrael menghancurkan rumah-rumah warga yang terisolir. Hingga, Sabtu (03/12) pagi, lebih dari 437 Palestina gugur dan 2300 terluka, 400 lainnya dalam kondisi sangat kritis.

Direktur Pelayanan Ambulan dan Gawat Darurat Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Husnain mengatakan jumlah korban meninggal anak-anak mencalai lebih 70 anak dan jumlah kaum wanita yang meninggal mencapai lebih dari 34 jiwa. Selebihnya adalah warga sipil. Dia menyatakan bahwa kondisi di rumah sakit-rumah sakit Jalur Gaza sangat buruk.

Selama Jum’at (02/01), sebanyak 12 orang Palestina gugur di antaranya adalah 6 bocah dan seorang wanita dalam rangkaian bombardemen yang dilancarkan pesawat-pesawat tempur Zionis Israel.

ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,

Khaibar-khaibar yaa yahuud! Jasys-syu Muhammad sawfa ya‘uud! (ingatlah peristiwa Khaibar hai Yahudi -ketika pasukan kalian dihancurkan dan kalah total-! Tentara Muhammad pasti kembali)!!

hamas_emblem





ISRAEL/ YAHUDI SEDANG MELAWAN TERORIS

2 01 2009

APAKAH INI TERLIHAT SEPERTI SEORANG TERORIS

1

ATAU INI

2

ATAU INI


3

ATAU INI


anak1

ATAU INI


gugur-4001

1Pekan Pembantaian : 428 Gugur dan 2200 Luka-Luka

Gaza-Infopalestina : Pesawat-pesawat tempur Zionis Israel terus melakukan bombardir ke Jalur Gaza. Rudal-rudal Israel menghancurkan rumah-rumah warga, gedung pemerintah, masjid-masjid dan fasilitas umum lainnya.

Memasuki hari ketujuh, Jum’at (02/01/09), jumlah korban meninggal mencapai lebih 428 syuhada dan 2200-an terluka, sedang 320 lainnya dalam kondisi kritis

Sementara itu, menurut Direktur Emergency Palestina, Muawiyah Husnain mengatakan, jumlah syuhada dari kalangan anak-anak mencapai 68 orang, dari kalangan wanita dan ibu-ibu 33 orang, selebihnya, warga sipil biasa. Sementara situasi di rumah sakit sangat buruk sekali, peningkatan kesibukan mencapai 120 % dari biasanya.

Pembantaian terganas yang dilakukan pesawat tempur Israel pada hari Kamis kemarin (1/1), ketika serangan ke rumah pemimpin Hamas Dr. Nazar Rayyan di Jabaliya, wilayah utara Jalur Gaza, yang merupakan kawasan padat penduduk.

Jumlah korban meninggal dalam aksi ini mencapai 16 orang syuhada. Di antaranya adalah 4 istri korban dan 9 anak laki-laki dan perempuan korban.





Hari Keenam Pembantaian Gaza, 420 Gugur dan 2100 Terluka

2 01 2009

420Gaza – Infopalestina: Pesawat-pesawat tempur Zionis Israel terus melakukan bombardir ke Jalur Gaza. Rudal-rudalIsrael menghancurkan rumah-rumah warga, gedung pemerintah, masjid-masjid dan fasilitas umum lainnya. Memasuki hari keenam, Kamis (01/01/09), jumlah korban meninggal mencapai lebih 420-an syuhada dan 2100-an terluka, sedang 300-an lainnya dalam kondisi kritis.

Pembantaian terganas yang dilakukan pesawat tempur Israel pada hari Kamis kemarin adalah serangan ke rumah pemimpin Hamas Dr. Nazar Rayyan di Jabaliya, wilayah utara Jalur Gaza, yang merupakan kawasan padat penduduk.

Jumlah korban meninggal dalam aksi ini mencapai 16 orang syuhada. Di antaranya adalah 4 istri korban dan 9 anak laki-laki dan perempuan korban.

anakDalam serangan udara lain, rudal Israel mengantam rumah petinggi Hamas lainnya, Muhammad Ilyan, di kamp pengungsi Nusairat. Serangan juga terjadi pada rumah Nabiel Abu Umarain, salah seorang kader Hamas. Israel juga menggempur pos latihan Brigade al Qassam di timur kota Rafah. Belum ada laporan adanya korban hingga sekarang.

Pesawat-pesawat tempur Zionis Israel melakukan serangan secara massif yang difokuskan pada sepanjang perbatasan di Beit Hanun ke utara dan kampung al Tufah serta Jabaliya di timur laut Jalur Gaza. Serangan ini dilakukan Israel sebagai pendahuluan pergerakan tank-tank tempur Israel untuk memulai gempuran dari darat.

bocahMenteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing reruntuhan.

Naeen menegaskan persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya sangat kurang untuk menghadapi kondisi darurat ini. Dia mengungakapkan ada 105 jenis obat-obatan utama yang stoknya nol, 225 kebutuhan medis lainnya stoknya juga nol. Sementara itu 93 bahan khusus laboratoriam stoknya juga nol.





BOIKOT PRODUK MADE AMERIKA, BUKTI PEDULI ANDA PADA SAUDARA MUSLIM DI PALESTINA

2 01 2009

”Atas nama penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dan Lebanon, mari boikot produk Amerika,” demikian bunyi pesan pendek (SMS) yang saya terima pekan lalu. Pesan itu datang hanya beberapa jam setelah Israel dengan bengis membunuhi warga sipil dan kanak-kanak di Kota Qana, Lebanon.

Sehari sebelumnya, di situs IslamOnline.net, saya membaca beredarnya SMS dengan ajakan sama. ”Bom boikot kita, adalah jawaban bom-bom pintar yang mereka curahkan.” Tulisan itu pun mengabarkan, pesan itu beredar secara masif dari satu ke lain seluler di negara-negara Timur Tengah. Ternyata, akal sehat (common sense) memamg berlaku di mana-mana.

Muak atas kebiadaban yang dipertontonkan Israel, membuat banyak masyarakat dunia tergerak untuk bicara boikot produk negara tersebut. Juga mentornya, AS. Lihat saja di ranah maya yang kini dipenuhi ajakan serupa. ”Jika kita tak mampu berdampingan dengan saudara kita di Lebanon dan Palestina untuk memerangi Israel, mari dukung mereka dengan dana, dan goyang perekonomian musuh-musuh mereka,” tulis seorang blogger dengan antusias. Dia mencontohkan, betapa solidaritas Muslim sedunia sanggup membuat perekonomian Denmark goyah, saat negeri itu tersandung urusan kartun yang menghina Nabi Muhammad.

Bahkan, tak kurang dari intelektual dunia Arab, Profesor Fuad Thaha Abdul Halim, menyatakan cara itu terbukti efektif. ”Suksesnya terbuktikan, ketika kita sama-sama memboikot restoran Amerika dan Denmark, saat terjadinya penghinaan itu,” kata Fuad dalam sebuah seminar di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, Sabtu lalu.

Bila di dunia Arab hal demikian bisa sukses, bagaimana di Indonesia? ”Mengapa tidak? Kuncinya hanya satu, kemauan,” kata pekerja pers, Farid Gaban. Menurut Farid, tentu saja banyak cara untuk menunjukkan ketidaksetujuan kepada cara-cara AS dan Israel. Tetapi, menurutnya, dari sekian banyak cara itu, boikot menjadi satu-satunya cara paling sederhana yang bisa dilakukan semua orang, pada saat itu juga.

Bahkan, berbeda dengan sejumlah ulama tradisional yang mempertanyakan efektivitas boikot, Farid justru berharap banyak akan dampaknya. ”Bagi Indonesia sendiri, cara ini bisa memperkecil tingkat konsumsi dan ketergantungan akan barang asing,” kata dia. ”Termasuk barang-barang yang bahkan sebenarnya tidak benar-benar diperlukan.”

Dalam jangka pendek, Farid setuju jika boikot itu akan berdampak. Misalnya, memungkinkan terjadinya PHK pada perusahaan-perusahaan milik atau yang memiliki hubungan dengan pusatnya di AS. Tetapi, kata Farid, mudharat itu akan berubah manfaat, jika warga kita bisa mengalihkan konsumsi ke barang-barang sederhana produksi dalam negeri.

”Bukankah justru nantinya akan menggerakkan sektor riil kita?” kata Farid. Pertanyaannya, manakah yang lebih efektif, memboikot satu dua produk, atau semua poduk AS dan sekutunya secara menyeluruh? ”Sebaiknya menyeluruh,” kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Luthfi Hasan Ishaq. Menurut Luthfi, hanya dengan boikot yang menyeluruhlah, negara tersebut bisa merasakan dampaknya.

Namun, dalam soal ini, Luthfi berbeda dengan Farid. Menurut Farid, boikot dengan tujuan politik memang tidak perlu menyeluruh. Meski tujuannya adalah tekanan ekonomi-politik, sisi simbol perlawanan pun tak kalah penting. ”Dengan boikot satu dua merek, terutama yang menjadi ikon, sudah cukup,” kata Farid.

Cara itu, menurutnya, sekaligus akan membuat aksi boikot lebih efektif, fokus, dan massif. Ia mencontohkan, daripada membuat daftar panjang produk AS yang akan diboikot, lebih baik fokus untuk menghancurkan satu dua merek, misalnya, McDonald’s, Marlboro, Coca Cola, atau Shell.

”Seperti halnya perang, jangan membuka terlalu banyak front sekaligus. Cukup satu atau dua front saja, yang strategis,” kata alumnus dan pendiri beberapa media cetak nasional itu. Farid mencontohkan sejumlah aktivis properdamaian internasional lintas agama, yang bertahun-tahun konsisten mengampanyekan pemboikotan Carterpillar, merek buldozer, yang dipakai Israel menggusur orang-orang Palestina dari tanahnya. ”Perusahaan itu masih bertahan, memang. Tapi, makin banyak orang yang kini mengenalnya sebagai simbol kebrutalan Israel,” kata dia.

Sukses karena boikot diraih perusahaan Iran, yang sejak awal menyatakan diri sebagai pengganti Coca Cola. Zam Zam Cola, produsen dan merek minuman ringan itu, pada kuartal pertama 2003 saja mampu menyuplai setidaknya 10 juta botol minuman ke Arab Saudi.

Dengan tingkat penjualan sebesar itu, menurut pimpinan perusahaan tersebut, Ahmad-Haddad Moghaddam, pendapatan tiap tahun mereka kini mencatat 162 juta dolar AS lebih. Awalnya, kata Ahmad, tentu saja kisah muram sebuah produk substitusi boikot. dsy





Daftar Produk AS yang Diboikot Oleh Para Ulama

2 01 2009

Restoran:


KFC
Arbys
McDonalds
McBurger
Pizza Hut
Chilies
Hardees
Paridies
Pizza Little Sitzer
Jack in the Box
A&W
Kantez
Baskin Robbins
Wimpy
Dominos Pizza
Texas
Slizer

Produsen Makanan & Minuman AS:

Minuman:

- Pepsi dan anak perusahaannya: Mirinda dan 7up
- Coca-Cola dan anak perusahannya (Anda kalau membaca tulisan Cola-cola dari belakang botol, akan tertulis: no Muhammad, no Mecca): Sprite dan Fanta


Produk Hanes and Crystal: Mayonnaise, Kecap
California Garden and Warner & Lambert
T-Shirt, Sepatu: Semua baju dan sepatu merk Nike (pernah tertulis kata “Allah” dalam sebuah produknya), Adidas, Kate dan Calvin Klein

Peralatan Listrik : Power, Union Air, Clifinitour , Admiral, Harmony, Alaska, Duncan, Motorola, Alcatel.

Baterei: Everydy, Energizer dan Doorsill

Mobil: Ford, Chrysler, Hammer, Chevrolet, Puck

Dan Semua produk General Electric

Perusahaan-Perusahaan AS yang mendanai Zionisme Internasional:


A & M FOODS
A & W BRANDS
A. CAMACHO, INC .
A. ZEREGA’S SONS
A. PANZA & SONS
A.E. STALEY MANUFACTURING COMPANY
A.J. ALTMAN
A.L. BAZZINI CO
A ARHUS, INC
ABBA AB BEIJER COMPANY
ABCO LABORATORIES
ABEL & SCHAFER
ABELES & HEYMANN
ABRAHAM’S NATURAL FOOD
ACCRU PAC GROUP
ACE BAKING CO .
ACIME SMOKED FISH CORP
ADAMS VEG. OILS
ADAM MILLING
ADRIENNE’S GOURMET FOODS
ADVANCED SPICE & TRADING
AG PROCESSING
AGRO FOODS
AIR PRODUCTS & CHEMICALS,INC
AJINOMOTO, U.S.A
AK PHARMA, INC
AKZO & PACIFIC OLEOCHEMICALS
ALBERTO-CULVER COMPANY
ALBRIGHT & WILSON CO .
ALCAN FOIL PRODUCTS
ALEX FRIES & BROS .
ALGOOD FOOD COMPANY
ALL STAR FOODS
ALLE PROCESSING
LLEN FOOD PRODUCTS
ALLFRESH FOOD PRODUCTS
ALLIED CUSTOM GYPSUM COMPANY
ALLIED FOOD DISTRIBUTORS
ALLTECH
ALEO FARMS
ALTA DENA
� ALUMAX FOILS

Bahan-bahan Kimia dan pembersih:

1. PT. Procter and Gamble (memproduksi: Oloiez, Pampers, Ferry, Downy, Ariel, Tide, Head and Shoulder, Pantene, Camay, Zeset, Mack Factor, Carmen)

2. PT. Johnson & Johnson (memproduksi: Shower to Shower, Cream Johnson�)

3. Nectar

4. Avon

5. Revlon

6. Gardena

7. Pasta gigi Corset

Alat Tulis: Bulpen merk Shiver, Parker dan Hear

Bank Amerika: Bank America International, American Express, Bank of America, Bank of New York
Lain-lain: Rokok AS seperti: Marlboro, Kant, Janstown, Lark, Merit, Gold Cost, Carlton, LM, More.

Para ulama’ tersebut adalah:

1. Prof. DR. Yusuf Qardhawi, Ulama dan Cendekiawan Muslim kondang di seluruh dunia. Kini tinggal di Doha, Qatar.

2. Syeikh Salman bin Fahd Al Audah, ulama’ kharismatik dari Arab Saudi

3. Syeikh Muhammad Saed Ramadhan al Buthi, ulama’ kharismatik tinggal di Suriah

4. Syeikh Abdullah al Jibrin, ulama’ Arab Saudi dan anggota Persatuan Ulama Besar Arab Saudi

5. DR. Hammam Saed dan DR. Muhammad Abu Faris, Intelektual Muslim tinggal Amman, Yordania.

6. DR. Naser Farid Wasil, Mufti Mesir

7. Fatwa Majelis Ulama Sudan

8. Fatwa Majelis Ulama Palestina

Sumber: al Markaz al Filistini lil I’lam (PIC) (abu ais)





Hari Kelima Agresi Gaza: 400 Gugur dan 2000 Terluka

1 01 2009

gugur-400Gaza – Infopalestina: Korban pembantaian Israel di Jalur Gaza terus bertambah. Rumah-rumah warga, masjid dan fasilitas umum menjadi target bombardemen Israel. Hingga Rabu (31/12), jumlah korban gugur mencapai 400-an syuhada dan 2000-an terluka, 300-an di antaranya dalam kondisi kritis.

Aksi pembantaian terakhir Israel mengakibatkan dua orang warga Palestina gugur saat pesawat termpur Israel membombardir wilayah timur Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza, Rabu (31/12) sore. Sumber-sumber koresponden Infopalestina menegaskan dua korban sampai ke rumah sakit Nasher dalam kondisi tercabik-cabik tubuhnya.

Pada hari yang sama dua orang dokter meninggal dunia, salah seorang diakibatkan luka yang dialaminya. Sejumlah warga kembali terluka akibat serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur Israel di berbagi wilayah di Jalur Gaza yang menghacurkan sejumlah rumah warga.

APAKAH SEMUA BUKTI INI KURANG UNTUK MENGETAHUI SIAPA YANG TERORIS….., KALIAN YANG MENGAKU AHLUSUNAH DAN MENGANGGAP KAMI AL KHAWARIJ, BUKA MATA KALIAN, BUKA HATI KALIAN, BUKA PENDENGARAN KALIAN,….ATAU KALIAN MEMANG SUDAH BISU, TULI DAN BUTA DENGAN APA YANG TERJADI PADA SAUDARA MUSLIM YANG ADA DI PALESTINA,

BUAT OKNUM PEMERINTAH, INI BUKAN NEGERA TITIPAN EMBAH..MU, KAMI BUKAN BUDAKMU, KAMI ADALAH SEKELOMPOK ORANG YANG AKAN TERUS BERPERANG DIJALAN ALLAH, UNTUK MEMBUANG SAMPAH SAMPAH SEPERTI KALIAN DARI MUKA BUMI

arrayaALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,

Khaibar-khaibar yaa yahuud! Jasys-syu Muhammad sawfa ya‘uud! (ingatlah peristiwa Khaibar hai Yahudi -ketika pasukan kalian dihancurkan dan kalah total-! Tentara Muhammad pasti kembali)!!