Rabu, 31 Desember 2008

Arrahman Arrahim

di Akhir jaman nanti Nabi Isa akan turun sebagai Imam(Pemimpin) bersama Imam Mahdi dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad. Ajaran Khas Nabi Isa adalah Kasih Sayang dan kesabaran.

Artinya Nabi Isa membunuh babi adalah : Nabi Isa menumpas keserakahan. dan mematahkan salib karena sudah tidak ada pengikut salib tersebut.

Zakat, Puasa, Shaum, Shodaqoh adalah salah satu praktek "membunuh babi".

tulisan saya ini diperkuat dengan ayat Injil yang berbunyi: Isa A.S. dan para hamba Allah akan memerangi orang orang yang kerasukan ruh babi.

Dan perlu diperhatikan dalam Sunnah Rasul, Rasul menghancurkan berhala di mekah pada saat berhala tersebut sudah tidak ada pengikutnya, Rasul berdoa baik kepada orang yang mengumpatnya dengan lisan atau tulisan, tetapi dia berdoa untuk menyerahkan orang jahiliyah yang bertindak atau mengaplikasikan tindakan jahat kepada dirinya untuk diserahkan kepada Allah. disini terlihat jelas bahwa Islam itu defensif dan mengutamakan Penerapan/ pelaksanaan.

Adapun masalah Islam menyerang Eropa , dikarenakan para pemikr Islam ,Alim Ulama, Murrobi di Eropa dibunuh dan diburu oleh para raja Eropa yang taklid. dan bayarannya sangat mahal , yaitu kedaulatan. karena terlalu picik jika ucapan dan tulisan harus dibalas dengan pembakaran hidup hidup.

kita harus mencontoh Rasul, Rasul dalam menaklukan yahudi, dia mengembalikan buku buku / kitab kitab milik orang yahudi kepada pendeta yahudi. sangat aneh sekali jika sekarang hanya karena ucapan, buku, film umat Islam membalas dengan Fisik. sedangkan kafir yang nenek moyangnya pernah belajar di baghdad menetralkan media informasi dan boleh dipergunakan untuk pihak manapun.

untuk menempuh jalan Islam yang lurus, kita harus Berdo'a, mengikuti Al Qur'an dan Sunnah secara keseluruhan jangan sebagian sebagian. dan dengan tanpa ragu - ragu , berjamaah , hanya takut kepada Allah.

Selasa, 30 Desember 2008

fungsi Dopamin obat psikotropika yang pernah dicecokan kepada Amrozi Cs. ketika diculik.

DOPAMINE,atau 4-(2-aminoethyl)benzene-1,2-idol, diproduksi di beberapa area otak termasuk di substantia nigra.(area abu-abu) Seperti halnya serotonin, dopamine juga memiliki fungsi penting selain menimbulkan rasa bahagia, tenang dan bahagia .

Dopamine merupakan pusat koordinasi gerakan ,fungsi kognitif (Yaitu dengan cara memediasi penyampaian sinyal pada lobus frontal,yang mempengaruhi memori, atensi dan secara khusus juga meliputi kemampuan menyelesaikan masalah ), serta kemampuan berpikir kreatif.
Tapi seringkali dopamine dikatakan sebagai serotonin yang memerlukan rangsang fisikal seperti penyalahgunaan zat, obat, maupun sex.

Cara -cara musuh Islam selalu sama dari waktu ke waktu yaitu: dengan "api di tangan kanan dan air di tangan kiri"

dengan kata lain musuh musuh Islam adalah Taklid buta (Blind Faith, Fanatis, dan emosionil.).
dengan begitu sebenarnya mereka tidak pernah bisa mengalahkan para pemikir.

Peringatan dari Allah sudah jelas dan lengkap bagi orang orang yang berfikir

Peringatan

Babi Berkepala Anjing Ditemukan di Cakung, Jakarta Timur

Jumat, 29-Februari-2008 11:58:13
Oleh : Rahmi

Warga kelurahan Pulogebang Cakung, Jakarta Timur, Kamis (28/02) pagi, dihebohkan dengan kemunculan seekor babi berkepala anjing. Kabar ini juga sempat membuat puluhan karyawan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, turut berduyun-duyun menyaksikan binatang aneh tersebut.

Binatang yang dicurigai banyak orang sebagai 'babi ngepet' ini, banyak dikerumuni karyawan berseragam cokelat yang rela bolos kerja. Praktis, suasana di Jl. Stasiun Cakung, tepatnya di Gang Damai, RT 09/03 ini, bagaikan pasar bebas.

Seperti biasa, memanfaatkan situasi, warga setempat pun menyediakan kotak amal. Warga yang ingin melihat binatang tersebut pun, harus menyisihkan uangnya ke kotak tersebut. Tak hanya itu, warga pun panen kutipan uang parkir yang ditarik untuk setiap motor atau pun mobil yang datang.

Menurut kabar yang dikutip dari beritajakarta.com, babi berkepala anjing ini pertamakali ditemukan oleh warga setempat, Regar, yang pertama kali melihatnya Selasa (26/02), sekitar pukul 21.00 WIB, tengah berjalan dari arah Kantor Walikotamadya Jakarta Timur menuju perkampungan.

Awalnya, warga menduga binatang itu hanyalah babi biasa. Tapi karena penasaran, warga pun mulai melakukan pengejaran. Herannya, saat dikejar, binatang itu bisa langsung hilang di tengah kegelapan. Kenyataan ini pun membuat masyarakat semakin penasaran.

Siangnya, Rabu (27/02), pukul 14.00 WIB, Regar kembali melihat binatang tersebut. Kali ini, ia sempat terkejut karena si babi berada di kebun pisang miliknya. Meski sempat ingin kabur, namun babi tersebut terdiam saat Regar mengancam akan membunuhnya.

"Jangan lari kamu, kalau tidak saya bunuh nanti," begitu ancam Regar. Gara-gara itu pula, warga jadi menduga sang binatang tak lain adalah jelmaan manusia yang tengah mencari pesugihan atau babi ngepet.

"Wah kalau begitu sih, namanya babi ngepet. Ada orang cari pesugihan yang menjelma jadi babi ngepet," ujar Wardoyo, warga setempat. Tingkah binatang itu pun, menurut warga, cukup mengherankan. Sebab saat Regar memberi makan ayam dan ikan bandeng, binatang tersebut enggan menyentuhnya.

Tapi saat diberi mie instan dan susu, malah langsung dilahapnya. Kabar penemuan binatang itu dalam sekejap menyebar ke berbagai wilayah di Jakarta Timur, tak heran jika Kamis pagi itu, rumah Regar langsung dikerumuni warga. (Tis/beritajakarta)

Harian Komentar, 4 Februari 2008, (klick berita & foto: http://www.hariankomentar.com/). Menurut berita HK, hari ini, 5 Feb 2008, babi itu telah mati.

Babi ‘Berkepala Manusia’ Hebohkan Kabupaten Mitra


Warga Minahasa Tenggara (Mitra), khususnya di Desa Watuliney, Kecamatan Be-lang, dihebohkan atas kela-hiran anak babi yang memi-liki wajah dan bagian kepala mirip manusia. Tak heran jika warga kemudian ber-bondong-bondong menyak-sikan peristiwa langka ter-sebut Sabtu hingga Minggu (03/02) kemarin.

Babi ‘berkepala manusia’ itu sendiri dilahirkan induknya pukul 22.00 Wita, Jumat (01/02). Keesokan paginya, seorang penjaga peternakan babi milik keluarga Joutje Pondaag-Tumboybela, dika-getkan saat melihat anak bayi yang dilahirkan tersebut. Pasalnya, muka babi itu lebih menyerupai manusia.
Babi mungil itu memiliki bulu putih dengan berat 1,5 kilogram. Kalau muka, hi-dung dan lidah babi itu mirip manusia, namun suaranya le-bih mirip monyet. Lebih unik lagi anak babi berkelamin betina tersebut memiliki dahi layaknya dahi manusia serta memiliki pusar di atas kepalanya.
Informasi yang diperoleh koran ini, proses pembibitan babi itu terhitung 10 Oktober 2007 silam. Ini artinya, babi ini berada dalam kandungan induknya selama 3 bulan, 21 hari. Babi aneh ini memiliki 12 saudara yang dilahirkan induknya. Namun ke 11 sau-dara-saudaranya berfisik normal sebagaimana lazim-nya seekor babi.
Sementara berita anak babi mirip manusia ini menjadikan lokasi peternakan Ko’ Uce te-rus dipadati warga dari segala penjuru desa, bahkan dari ke-camatan tetangga. Pemanda-ngan ini terjadi sejak Sabtu hingga Minggu kemarin. Hu-kum Tua Desa Watuliney, Max Manampiring mengatakan, sejak hebohnya berita tersebut, kini anak babi itu tak lagi berada di kandangnya, karena oleh pemilik langsung dipin-dahkan ke rumah. “Pemin-dahan ini semata-mata untuk memudahkan siapa saja yang ingin melihat anak babi ini,” kata Kumtua Manampiring sambil menggendong anak babi langka tersebut.
Sementara itu, fenomena babi berkepala mirip manusia itu, mengundang beragam tang-gapan. Camat Belang Sumar-yadi Umar yang sempat ikut menyaksikan babi tersebut, mengatakan bahwa ini menun-jukkan tanda-tanda akhir zaman. Sedangkan Kumtua Manampiring menambahkan, ini menandakan bahwa ma-syarakat Kabupaten Mitra harus lebih banyak bergumul lagi. “Lihat saja, tak hanya ke-anehan temuan anak babi ini yang terjadi di Mitra, sebab beberapa hari lalu di wilayah kita juga ditemukan anak ayam berkaki tiga,” ujar Manampiring.
Lain halnya dikatakan tokoh pemuda Mitra, Viddy Ngan-tung. Menurutnya, temuan ini merupakan tanda awas bagi masyarakat dalam mengha-dapi pilkada. “Singkatnya, da-lam Pilkada Mitra nanti boleh jadi akan tersaji pertarungan sengit antara masing-masing kandidat. Sebab itu, sudah sepantasnya kita sebagai warga menyadari itu sambil tetap terus menjaga kondusi-vitas daerah kita,” ungkap-nya.(dax)


Ibu Keceplosan, Anak Lahir Berkepala Ular !

Ada benarnya bila ibu-ibu yang sedang hamil tidak sembarangan bicara. Percaya atau tidak, gara-gara keceplosan ngomong anak yang dikandungnya adalah anak ular, maka seorang ibu di kota Mekkah melahirkan jabang bayi yang wajahnya mirip ular.

Kejadian ini benar-benar terjadi di Makkah. Dimana seorang ibu yang telah memiliki 2 orang anak perempuan (normal) melahirkan anak ketiganya yang juga perempuan dalam kondisi mengenaskan, yang secara medis digolongkan sebagai penyakit Harlequin Ichthyosis.

Tak salah bila awalnya penyakit ini disebut-sebut sebagai penyakit kutukan. Ini diperkuat dengan pengakuan ibu malang di Makkah tersebut, yang selalu mengatakan sambil bercanda bahwa dia sedang mengandung anak ular ketika ditanya oleh kerabat2nya. Hal ini dia lakukan karena 2 orang anak terdahulu berjenis kelamin perempuan, dan saat di USG oleh dokter anak ketiganya inipun berjenis kelamin perempuan, padahal dia sangat menginginkan anaknya lahir berjenis laki-laki. Sumber berita


Kamis, 2008 September 18

BAYI BERMATA SATU BARU DILAHIRKAN DI ISRAEL...DAJJAL..? MAHA BESAR ALLAH SWT DENGAN SEGALA KEHENDAKNYA...!!!

Karena saya tidak tahu menjelaskan tentang dajjal …………….. apakah memang sudah ada……… malah kata teman dajjal ada di Indonesia, wallahualam……… dibawah ini kutipan hadist-hadist dari beberapa sumber yang menyangkut dengan hari kiamat dan dajjal.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta yang berjumlah sekitar tiga puluh, semuanya mengaku bahwa ia adalah utusan Allah
Hadis riwayat Hudzaifah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka
Hadis riwayat Anas bin Malik ra. ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis “kaaf”, “faa”, “raa”
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka apa yang dikatakannya surga adalah neraka dan aku telah memperingatkan kalian terhadapnya sebagaimana Nabi Nuh telah memperingatkan kaumnya
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Suatu hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami. Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku? Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya
Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata:
Tidak ada seorang yang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak dari apa yang aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah menanyakan hal itu? Sesungguhnya ia tidak akan membahayakan kamu. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, mereka mengatakan bahwa Dajjal itu membawa makanan dan sungai? Beliau menjawab: Perkaranya lebih ringan di hadapan Allah dari itu


Senin, 29 Desember 2008

Pemerintahan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Manusia itu dalam urusan ini menjadi pengikut kaum Quraisy. Muslim mereka mengikuti muslim Quraisy, demikian pula kafir mereka mengikuti orang yang kafir dari kaum Quraisy

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Urusan senantiasa berada pada kaum Quraisy, selama manusia terbagi dua (kafir dan muslim)
Hadis riwayat Jabir bin Samrah ra., ia berkata:
Aku bersama ayahku menemui Rasulullah saw., lalu aku mendengar beliau bersabda: Sesungguhnya urusan ini tidak akan berakhir sebelum dua belas orang khalifah memerintah mereka. Kemudian beliau berbicara dengan suara perlahan sehingga aku tidak dapat mendengarnya. Lalu aku bertanya kepada ayahku: Apakah yang beliau katakan? Ayahku menjawab: Semua khalifah itu berasal dari kaum Quraisy

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Aku menemui Nabi saw. bersama dua orang lelaki anak pamanku. Seorang dari keduanya berkata: Wahai Rasulullah, angkatlah kami sebagai pemimpin atas sebagian wilayah kekuasaanmu yang telah diberikan Allah azza wa jalla! Yang satu lagi juga berkata seperti itu. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Demi Allah, kami tidak akan mengangkat seorang pun yang meminta sebagai pemimpin atas tugas ini dan tidak juga seorang yang berambisi memperolehnya

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah! Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Suatu hari Rasulullah saw. berdiri di tengah-tengah kami, lalu beliau menyebutkan masalah pengkhianatan (mencuri harta rampasan perang sebelum dibagikan) sampai membesarkan pelaku serta perkaranya. Kemudian beliau bersabda: Pada hari kiamat, aku akan menjumpai seorang dari kamu yang datang dengan seekor unta yang melenguh di lehernya, ia berkata: Wahai Rasulullah, tolonglah aku! Maka aku menjawab: Aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu karena aku telah menyampaikan (peringatan) kepadamu. Pada hari kiamat, aku juga akan menjumpai seorang dari kamu datang dengan seekor kuda yang meringkik di lehernya, ia berkata: Wahai Rasulullah, tolonglah aku! Maka aku menjawab: Aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu karena aku telah menyampaikan peringatan kepadamu. Pada hari kiamat, aku pun akan menjumpai seorang dari kamu datang membawa seekor kambing yang mengembek di lehernya, ia berkata: Wahai Rasulullah, tolonglah aku! Maka aku menjawab: Aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu karena aku telah menyampaikan peringatan kepadamu. Pada hari kiamat, aku juga akan menjumpai seorang dari kamu datang dengan sesosok jiwa yang menjerit di lehernya, ia berkata: Wahai Rasulullah, tolonglah aku! Maka aku menjawab: Aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu karena aku telah menyampaikan peringatan kepadamu. Pada hari kiamat, aku pun akan menjumpai seorang dari kamu datang dengan sepotong pakaian yang berkibar-kibar di lehernya dan ia berkata: Wahai Rasulullah, tolonglah aku! Maka aku menjawab: Aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu karena aku telah menyampaikan peringatan kepadamu. Juga pada hari kiamat, aku akan menjumpai seorang dari kamu yang datang dengan emas dan perak di lehernya, dan ia berkata: Wahai Rasulullah, tolonglah aku! Maka aku menjawab: Aku tidak bisa berbuat apa-apa untukmu karena aku telah menyampaikan peringatan kepadamu

Hadis riwayat Abu Humaid As-Saidi ra., ia berkata:
Rasulullah saw. menugaskan seorang lelaki dari suku Asad yang bernama Ibnu Lutbiah Amru serta Ibnu Abu Umar untuk memungut zakat. Ketika telah tiba kembali, ia berkata: Inilah pungutan zakat itu aku serahkan kepadamu, sedangkan ini untukku yang dihadiahkan kepadaku. Lalu berdirilah Rasulullah saw. di atas mimbar kemudian memanjatkan pujian kepada Allah, selanjutnya beliau bersabda: Apakah yang terjadi dengan seorang petugas yang aku utus kemudian dia kembali dengan mengatakan: Ini aku serahkan kepadamu dan ini dihadiahkan kepadaku! Apakah dia tidak duduk saja di rumah bapak atau ibunya sehingga dia bisa melihat apakah dia akan diberikan hadiah atau tidak. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada dalam tangan-Nya! Tidak seorang pun dari kamu yang mengambil sebagian dari hadiah itu, kecuali pada hari kiamat dia akan datang membawanya dengan seekor unta yang melenguh di lehernya yang akan mengangkutnya atau seekor sapi yang juga melenguh atau seekor kambing yang mengembek. Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya sehingga kami dapat melihat warna putih ketiaknya. Kemudian beliau bersabda: Ya Allah, bukankah telah aku sampaikan. Beliau mengulangi dua kali

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Ayat ini turun: Wahai orang-orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada rasul dan kepada ulil amri (pemimpin) di antara kamu berkenaan dengan Abdullah bin Hudzafah bin Qais bin Adi As-Sahmi, yang diutus Nabi saw. dalam suatu pasukan perang
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Sesungguhnya seorang pemimpin itu merupakan perisai, rakyat akan berperang di belakang serta berlindung dengannya. Bila ia memerintah untuk takwa kepada Allah azza wa jalla serta bertindak adil, maka ia akan memperoleh pahala. Namun bila ia memerintah dengan selainnya, maka ia akan mendapatkan akibatnya

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Dahulu Bani Israil itu dipimpin oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi mangkat, maka akan digantikan dengan nabi lain. Dan sesungguhnya tidak ada seorang nabi pun setelahku dan akan muncul para khalifah yang banyak. Mereka bertanya: Lalu apakah yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi saw. menjawab: Setialah dengan baiat khalifah pertama dan seterusnya serta berikanlah kepada mereka hak mereka, sesungguhnya Allah akan menuntut tanggung jawab mereka terhadap kepemimpinan mereka

Hadis riwayat Usaid bin Hudhair ra.:
Bahwa seorang lelaki Ansar menemui Rasulullah saw. dan bertanya: Apakah engkau tidak ingin mengangkatku sebagaimana engkau telah mengangkat si fulan? Rasulullah saw. menjawab: Sesungguhnya kamu sekalian akan menemui sepeninggalku para pemimpin yang egois, maka bersabarlah sampai kamu menjumpaiku di telaga kelak

Hadis riwayat Hudzaifah Al-Yamani ra., ia berkata:
Orang-orang banyak yang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang kebajikan, sedangkan aku justru bertanya kepada beliau tentang kejahatan karena takut aku terjerumus melakukannya. Maka aku bertanya: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya kami pernah mengalami zaman jahiliah dan kejahatan, lalu datanglah Allah dengan membawa kebaikan ini kepada kami. Apakah setelah kebajikan ini nanti akan ada lagi kejahatan? Beliau menjawab: Ya. Aku bertanya lagi: Apakah setelah kejahatan itu datang lagi kebajikan? Beliau menjawab: Ya, tetapi banyak kekurangan. Aku bertanya: Apakah kekurangannya? Beliau menjawab: Akan ada suatu kaum yang mengikuti selain sunahku serta memberikan petunjuk dengan selain petunjukku, di antara mereka ada yang kamu kenal juga ada yang tidak kamu kenal. Aku bertanya lagi: Apakah setelah kebajikan itu nanti akan ada lagi kejahatan? Rasulullah saw. menjawab: Ya. Kelak akan muncul para dai yang berada di muka pintu-pintu neraka Jahanam. Siapa yang menuruti panggilan mereka, akan mereka lemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, terangkanlah kepada kami sifat mereka itu! Rasulullah saw. menjawab: Baiklah. Mereka adalah kaum yang kulitnya sama dengan kita dan berbicara dengan bahasa kita. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, apakah perintahmu jika aku mengalami hal itu? Rasulullah saw. menjawab: Tetap setialah kepada jemaah kaum muslimin dan pemimpin mereka. Aku bertanya: Kalau mereka tidak memiliki jemaah serta pemimpin? Rasulullah saw. menjawab: Maka jauhilah semua sekte-sekte yang ada itu meskipun kamu harus menggigit pangkal pohon sampai maut menjemputmu kamu tetap demikian

Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata:
Pada hari Hudaibiah, kami berjumlah seribu empat ratus orang, lalu kami membaiat Rasulullah saw. sementara Umar memegang tangan beliau di bawah pohon yaitu sejenis pohon Thalah. Umar berkata: Kami membaiat Rasulullah saw. untuk tidak melarikan diri dan tidak membaiat beliau untuk mati


Hadis riwayat Salamah bin Akwa` ra.:
Dari Yazid bin Ubaid, dari Salamah bin Akwa` bahwa ia pernah menemui Hajjaj lalu Hajjaj bertanya: Wahai putra Akwa`, apakah engkau telah murtad sehingga kembali menetap di dusun? Salamah bin Akwa` menjawab: Tidak. Tetapi Rasulullah saw. mengizinkan aku (tinggal) di dusun

Hadis riwayat Mujasyi` bin Mas`ud As-Sulami ra., ia berkata:
Aku datang menghadap Nabi saw. untuk membaiat beliau untuk berhijrah. Beliau bersabda: Sesungguhnya hijrah telah berlalu bagi orang-orang yang telah melaksanakannya, tetapi masih ada hijrah untuk tetap setia pada Islam, jihad serta kebajikan

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra., ia berkata:
Kami membaiat Rasulullah saw. untuk tunduk dan taat. Beliau bersabda kepada kami: Yaitu terhadap sesuatu yang kamu mampu

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. menguji kemampuanku berperang pada hari perang Uhud, ketika aku berusia empat belas tahun, lalu beliau tidak mengizinkanku. Dan beliau mengujiku kembali pada hari perang Khandaq ketika aku berusia lima belas tahun, lalu beliau mengizinkan aku

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Rasulullah saw. bersabda: Kuda, pada ubun-ubunnya itu terdapat kebajikan sampai hari kiamat

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah akan menjamin orang yang keluar di jalan-Nya yang tidak didorong kecuali karena untuk berjihad di jalan-Ku, beriman dengan-Ku serta percaya kepada rasul-rasul-Ku. Maka ia Aku jamin, untuk Aku masukkan ke dalam surga atau Aku pulangkan kembali ke rumahnya tempat ia berangkat dengan memperoleh pahala atau harta rampasan. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak ada satu luka pun di jalan Allah kecuali pada hari kiamat akan tampak dalam keadaannya semula ketika ia terluka, warnanya warna darah dan baunya adalah bau minyak kasturi. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, jika tidak memberatkan kaum muslimin, niscaya aku tidak akan tertinggal di belakang pasukan perang yang aku utus untuk berperang di jalan Allah selamanya. Tetapi aku tidak mendapatkan kendaraan lebih sehingga aku dapat menyertakan mereka dan mereka pun tidak mendapatkan kendaraan lebih padahal berat bagi mereka untuk tidak ikut serta bersamaku. Demi Tuhan Yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Sesungguhnya aku sangat senang sekali seandainya aku berperang di jalan Allah lalu terbunuh, kemudian berperang lagi dan terbunuh lagi, kemudian berperang lagi dan akhirnya terbunuh lagi

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak ada satu jiwa pun yang mati dan akan memperoleh kebajikan yang menggembirakannya di sisi Allah karena dia dapat kembali ke dunia bukan karena untuk memperoleh dunia serta isinya kecuali orang yang mati syahid. Karena ia berharap dapat kembali lagi lalu terbunuh lagi di dunia, melihat besarnya keutamaan mati syahid


Jihad dan Ekspedisi dalam hadits

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Ketika Rasulullah saw. mengutus salah seorang sahabatnya untuk melaksanakan suatu urusan, beliau akan bersabda: Sampaikanlah kabar gembira dan janganlah menakut-nakuti serta permudahlah dan janganlah mempersulit

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. pernah bersabda: Permudahlah dan jangan mempersulit dan jadikan suasana yang tenteram jangan menakut-nakuti

Hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa ra.:
Dari Abu Nadhr, dari sepucuk surat yang ditulis oleh seorang lelaki kaum Aslam, yang termasuk sahabat Nabi saw. yang bernama Abdullah bin Abu Aufa. Kemudian ia mengirim surat kepada Umar bin Ubaidillah ketika berangkat menuju Haruriah untuk memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah saw. ketika bertemu dengan musuh, beliau menunggu sampai matahari condong ke arah barat, lalu beliau berdiri di tengah-tengah pasukan dan bersabda: Hai manusia sekalian! Janganlah kamu mengharapkan pertemuan dengan musuh dan mohonlah kesehatan kepada Allah. Namun apabila kamu bertemu dengan mereka, maka bersabarlah. Dan ketahuilah sesungguhnya surga itu berada di bawah bayang-bayang pedang. Nabi saw. melanjutkan: Ya Allah, Tuhan Yang menurunkan kitab Alquran, dan Tuhan Yang menjalankan awan serta Tuhan Yang mengalahkan pasukan-pasukan musuh, berikanlah mereka kekalahan serta berikanlah kami kemenangan!

Hadis riwayat Abu Sufyan ra., ia berkata:
Aku berangkat ke Syam pada masa perdamaian Hudaibiah, yaitu perjanjian antara diriku dan Rasulullah saw. Ketika aku berada di Syam, datanglah sepucuk surat dari Rasulullah saw. yang ditujukan ke Hiraklius, Penguasa Romawi. Yang membawa surat itu adalah Dihyah Al-Kalbi yang langsung menyerahkannya kepada Penguasa Basrah. Selanjutnya, Penguasa Basrah menyerahkan kepada Hiraklius. Hiraklius lalu bertanya: Apakah di sini terdapat seorang dari kaum lelaki yang mengaku sebagai nabi ini? Mereka menjawab: Ya! Maka aku pun dipanggil bersama beberapa orang Quraisy lainnya sehingga masuklah kami menghadap Hiraklius. Setelah mempersilakan kami duduk di hadapannya, Hiraklius bertanya: Siapakah di antara kamu sekalian yang paling dekat nasabnya dengan lelaki yang mengaku sebagai nabi ini? Abu Sufyan berkata: Lalu aku menjawab: Aku. Kemudian aku dipersilakan duduk lebih dekat lagi ke hadapannya sementara teman-temanku yang lain dipersilakan duduk di belakangku. Kemudian Hiraklius memanggil juru terjemahnya dan berkata kepadanya: Katakanlah kepada mereka bahwa aku akan menanyakan kepada orang ini tentang lelaki yang mengaku sebagai nabi itu. Jika ia berdusta kepadaku, maka katakanlah bahwa ia berdusta. Abu Sufyan berkata: Demi Allah, seandainya aku tidak takut dikenal sebagai pendusta, niscaya aku akan berdusta. Lalu Hiraklius berkata kepada juru terjemahnya: Tanyakan kepadanya bagaimana dengan keturunan lelaki itu di kalangan kamu sekalian? Aku menjawab: Di kalangan kami, dia adalah seorang yang bernasab baik. Dia bertanya: Apakah ada di antara nenek-moyangnya yang menjadi raja? Aku menjawab: Tidak. Dia bertanya: Apa kamu sekalian menuduhnya sebagai pendusta sebelum dia mengakui apa yang dikatakannya? Aku menjawab: Tidak. Dia bertanya: Siapakah pengikutnya, orang-orang yang terhormatkah atau orang-orang yang lemah? Aku menjawab: Para pengikutnya adalah orang-orang lemah. Dia bertanya: Mereka semakin bertambah ataukah berkurang? Aku menjawab: Bahkan mereka semakin bertambah. Dia bertanya: Apakah ada seorang pengikutnya yang murtad dari agamanya setelah dia peluk karena rasa benci terhadapnya? Aku menjawab: Tidak. Dia bertanya: Apakah kamu sekalian memeranginya? Aku menjawab: Ya. Dia bertanya: Bagaimana peperangan kamu dengan orang itu? Aku menjawab: Peperangan yang terjadi antara kami dengannya silih-berganti, terkadang dia mengalahkan kami dan terkadang kami mengalahkannya. Dia bertanya: Apakah dia pernah berkhianat? Aku menjawab: Tidak. Dan kami sekarang sedang berada dalam masa perjanjian damai dengannya, kami tidak tahu apa yang akan dia perbuat. Dia melanjutkan: Demi Allah, aku tidak dapat menyelipkan kata lain dalam kalimat jawaban selain ucapan di atas. Dia bertanya lagi: Apakah perkataan itu pernah diucapkan oleh orang lain sebelum dia? Aku menjawab: Tidak. Selanjutnya Hiraklius berkata kepada juru terjemahnya: Katakanlah kepadanya, ketika aku bertanya kepadamu tentang nasabnya, kamu menjawab bahwa ia adalah seorang yang bernasab mulia. Memang demikianlah keadaan rasul-rasul yang diutus ke tengah kaumnya. Ketika aku bertanya kepada kamu apakah di antara nenek-moyangnya ada yang menjadi raja, kamu menjawab tidak. Menurutku, seandainya ada di antara nenek-moyangnya yang menjadi raja, aku akan mengatakan dia adalah seorang yang sedang menuntut kerajaan nenek-moyangnya. Lalu aku menanyakan kepadamu tentang pengikutnya, apakah mereka orang-orang yang lemah ataukah orang-orang yang terhormat. Kamu menjawab mereka adalah orang-orang yang lemah. Dan memang merekalah pengikut para rasul. Lalu ketika aku bertanya kepadamu apakah kamu sekalian menuduhnya sebagai pendusta sebelum dia mengakui apa yang dia katakan. Kamu menjawab tidak. Maka tahulah aku, bahwa tidak mungkin dia tidak pernah berdusta kepada manusia kemudian akan berdusta kepada Allah. Aku juga bertanya kepadamu apakah ada seorang pengikutnya yang murtad dari agama setelah ia memeluknya karena rasa benci terhadapnya. Kamu menjawab tidak. Memang demikianlah iman bila telah menyatu dengan orang-orang yang berhati bersih. Ketika aku menanyakanmu apakah mereka semakin bertambah atau berkurang, kamu menjawab mereka semakin bertambah. Begitulah iman sehingga ia bisa menjadi sempurna. Aku juga menanyakanmu apakah kamu sekalian memeranginya, kamu menjawab bahwa kamu sekalian sering memeranginya. Sehingga perang yang terjadi antara kamu dengannya silih-berganti, sesekali dia berhasil mengalahkanmu dan di lain kali kamu berhasil mengalahkannya. Begitulah para rasul akan senantiasa diuji, namun pada akhirnya merekalah yang akan memperoleh kemenangan. Aku juga menanyakanmu apakah dia pernah berkhianat, lalu kamu menjawab bahwa dia tidak pernah berkhianat. Memang begitulah sifat para rasul tidak akan pernah berkhianat. Aku bertanya apakah sebelum dia ada seorang yang pernah mengatakan apa yang dia katakan, lalu kamu menjawab tidak. Seandainya sebelumnya ada seorang yang pernah mengatakan apa yang dia katakan, maka aku akan mengatakan bahwa dia adalah seorang yang mengikuti perkataan yang pernah dikatakan sebelumnya. Dia melanjutkan: Kemudian Hiraklius bertanya lagi: Apakah yang ia perintahkan kepadamu? Aku menjawab: Dia menyuruh kami dengan salat, membayar zakat, bersilaturahmi serta membersihkan diri dari sesuatu yang haram dan tercela. Hiraklius berkata: Jika apa yang kamu katakan tentangnya itu adalah benar, maka ia adalah seorang nabi. Dan aku sebenarnya telah mengetahui bahwa dia akan muncul, tetapi aku tidak menyangka dia berasal dari bangsa kamu sekalian. Dan seandainya aku tahu bahwa aku akan setia kepadanya, niscaya aku pasti akan senang bertemu dengannya. Dan seandainya aku berada di sisinya, niscaya aku akan membersihkan segala kotoran dari kedua kakinya serta pasti kekuasaannya akan mencapai tanah tempat berpijak kedua kakiku ini. Dia melanjutkan: Kemudian Hiraklius memanggil untuk dibawakan surat Rasulullah saw. lalu membacanya. Ternyata isinya adalah sebagai berikut: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, dari Muhammad, utusan Allah, untuk Hiraklius, Penguasa Romawi. Salam sejahtera semoga selalu terlimpah kepada orang-orang yang mau mengikuti kebenaran. Sesungguhnya aku bermaksud mengajakmu memeluk Islam. Masuklah Islam, niscaya kamu akan selamat. Masuklah Islam niscaya Allah akan menganugerahimu dua pahala sekaligus. Jika kamu berpaling dari ajakan yang mulia ini, maka kamu akan menanggung dosa seluruh pengikutmu. (Wahai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat ketetapan yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita mempersekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak pula sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada Allah). Selesai ia membaca surat tersebut, terdengarlah suara nyaring dan gaduh di sekitarnya. Lalu ia memerintahkan sehingga kami pun segera dikeluarkan. Lalu aku berkata kepada teman-temanku ketika kami sedang menuju keluar: Benar-benar telah tersiar ajaran Ibnu Abu Kabasyah, dan sesungguhnya ia benar-benar ditakuti oleh Raja Romawi. Abu Sufyan berkata: Aku masih terus merasa yakin dengan ajaran Rasulullah saw. bahwa ia akan tersiar luas sehingga Allah berkenan memasukkan ajaran Islam itu ke dalam hatiku

Hadis riwayat Barra` bin `Azib ra., ia berkata:
Ali bin Abu Thalib menuliskan naskah perdamaian antara Nabi saw. dengan orang-orang musyrik pada hari perjanjian Hudaibiah. Lalu Ali menuliskan: Inilah perjanjian yang dikukuhkan oleh Muhammad Rasulullah. Orang-orang musyrik berkata: Janganlah kamu menuliskan kata "Rasulullah", karena kalau kami mengetahui bahwa engkau adalah Rasulullah, niscaya kami tidak akan memerangimu. Maka Rasulullah saw. menyuruh Ali: Hapuslah! Ali menjawab: Bukan aku yang harus menghapusnya. Lalu Nabi saw. menghapus sendiri dengan tangannya. Termasuk syarat yang mereka tetapkan adalah kaum muslimin harus memasuki kota Mekah dan menetap di sana selama tiga hari tanpa senjata kecuali sarung-sarung pedang. Aku bertanya kepada Abu Ishaq: Apakah julubban itu? Ia berkata: Sarung dan pedangnya

Hadis riwayat Ibnu Mas`ud ra., ia berkata:
Ketika Rasulullah saw. sedang salat di dekat Kakbah dan Abu Jahal beserta kawan-kawannya sedang duduk padahal sehari sebelumnya unta kurban telah disembelih. Berkatalah Abu Jahal: Siapakah di antara kamu sekalian yang mau beranjak ke kotoran unta Bani fulan itu lalu mengambilnya dan meletakkannya di atas kedua pundak Muhammad sewaktu ia sujud? Bangkitlah seorang yang paling jahat di antara mereka dan segera mengambil kotoran itu. Di saat Nabi saw. bersujud, ia meletakkan kotoran itu di atas kedua pundak beliau. Lalu mereka pun tertawa terpingkal-pingkal sambil satu sama lain saling melirik sedangkan aku berdiri menyaksikan kejadian itu. Seandainya aku mempunyai kekuatan, niscaya akan aku buang kotoran itu dari punggung Rasulullah saw. Rasulullah saw. tetap saja masih bersujud, tidak mengangkat kepalanya hingga seorang lelaki untuk mengabarkan kepada Fatimah. Kemudian datanglah Fatimah, yang saat itu masih gadis kecil, membuang kotoran dari tubuh beliau lalu menghampiri ke arah mereka sambil mencaci-maki. Setelah Nabi saw. selesai salat, beliau mengangkat suara kemudian berdoa memohon bencana atas mereka. Rasulullah saw. jika berdoa, berdoa tiga kali dan jika memohon, juga memohon tiga kali. Kemudian beliau bersabda: Ya Allah, aku serahkan kepadamu orang-orang kafir Quraisy tersebut. Doa ini beliau baca tiga kali. Ketika mendengar suara Nabi saw. itu, terhentilah tawa mereka. Mereka benar-benar merasa takut akan doa beliau tersebut. Kemudian Nabi saw. berdoa lagi: Ya Allah, aku serahkan kepadamu Abu Jahal bin Hisyam, Utbah bin Rabi`ah, Syaibah bin Rabi`ah, Walid bin Uqbah, Umayyah bin Khalaf, Uqbah bin Abu Mu`aith (yang ketujuh aku tidak ingat namanya). Demi Tuhan Yang mengutus Muhammad saw. dengan membawa kebenaran. Sungguh aku melihat orang-orang yang beliau sebutkan itu semua terbunuh dalam perang Badar. Kemudian jasad mereka diseret ke dalam sumur tua, yaitu sumur tua yang ada di Badar

Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra.:
Bahwa Nabi saw. pernah menunggangi seekor keledai berpelana yang di bawahnya terdapat sepotong selimut tua buatan Fadak sambil membonceng Usamah di belakangnya untuk menjenguk Sa`ad bin Ubadah di perkampungan Bani Harits bin Khazraj sebelum perang Badar. Hingga lewatlah beliau di hadapan sekelompok orang-orang campuran terdiri dari kaum muslimin, kaum musyrikin penyembah berhala dan orang-orang Yahudi. Di antara mereka terdapat Abdullah bin Ubay dan Abdullah bin Rawahah. Ketika sekumpulan orang itu (majelis) telah penuh diselubungi debu bekas gerak tapak kaki binatang, menutuplah Abdullah bin Tuhanmu hidungnya dengan kain serban sambil berucap: Janganlah kamu sekalian menerbangkan debu-debu ke sekeliling kita! Kemudian Nabi saw. segera mengucapkan salam kepada mereka lalu berhenti menuruni keledainya untuk mengajak mereka beriman kepada Allah serta membacakan kepada mereka ayat-ayat Alquran. Berkatalah Abdullah bin Ubay: Hai, tidak adakah yang lebih baik dari ini! Jika benar apa yang kamu katakan, maka janganlah kamu mengganggu kami dalam majelis ini, serta kembalilah ke rumahmu dan jika ada dari kami yang datang kepadamu, maka ceritakanlah kepadanya. Abdullah bin Rawahah lalu berkata: Datanglah dalam majelis kami ini, karena kami menyukai hal itu. Setelah itu kaum muslimin, kaum musyrikin serta orang-orang Yahudi saling mencaci-maki hingga mereka hampir saling berbaku-hantam sedangkan Nabi saw. terus berusaha menenangkan mereka. Kemudian beliau segera menunggangi keledainya sampai tiba di tempat Sa`ad bin Ubadah. Lalu beliau berkata: Wahai Sa`ad, apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Abu Hubab (yang beliau maksud adalah Abdullah bin Ubay). Ia berkata begini dan begini? Sa`ad menjawab: Maafkanlah ia, wahai Rasulullah! Sekali lagi maafkanlah! Demi Allah, Allah telah memberikan kepada engkau apa yang telah Ia berikan. Sesungguhnya penduduk Madinah ini sudah sepakat untuk memberikannya mahkota kepemimpinan serta mengangkatnya sebagai raja. Lalu ketika Allah menghalangi hal itu dengan misi kebenaran yang telah diberikan-Nya kepadamu, menjadi bencilah ia sehingga ia melakukan apa yang telah engkau saksikan. Nabi pun lalu memaafkannya

Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Dikatakan kepada Nabi saw.: Bagaimana kalau engkau datang menemui Abdullah bin Ubay? Bertolaklah beliau menemuinya di tanah lapang yang gundul dengan menunggang seekor keledai diikuti oleh beberapa orang kaum muslimin. Saat Nabi saw. tiba di hadapannya, ia berkata: Menjauhlah dariku, demi Allah, bau busuk keledaimu sangat menggangguku! Berkatalah seorang lelaki Ansar: Demi Allah, keledai Rasulullah saw. adalah lebih harum baunya dari dirimu. Marahlah seorang lelaki lain dari kaum Abdullah untuk membelanya, sehingga pengikut masing-masing marah untuk membela keduanya bahkan terjadilah baku-hantam di antara mereka dengan pelepah kurma, tangan serta sandal. Lalu sampailah kepada kami bahwa ayat ini turun menyinggung tentang mereka: ( Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya)

Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw.:
Bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasulullah, apakah engkau pernah mengalami suatu hari yang lebih pedih dari hari perang Uhud? Rasulullah saw. menjawab: Aku sering mendapatkan (sesuatu yang menyakitkan) dari kaummu. Dan yang paling menyakitkan adalah peristiwa hari Aqabah, ketika aku sedang mengajak Ibnu Abdi Yalil bin Abdu Kulal masuk Islam namun ia tidak menyambut ajakan yang aku inginkan. Aku pun segera beranjak pergi dengan hati sedih dan tidak sadar diri kecuali setelah tiba di daerah Qarnu Tsa`alib. Aku lalu menengadahkan kepalaku ke arah langit, tiba-tiba tampaklah segumpal awan menaungiku. Aku pun menatapnya, ternyata Jibril berada di sana dan berseru kepadaku kemudian berkata: Sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu dan jawaban mereka terhadapmu. Dan Allah telah mengutus malaikat gunung kepadamu agar kamu dapat memerintahkan kepadanya apa yang kamu inginkan atas mereka. Lalu malaikat gunung berseru kepadaku serta mengucapkan salam dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan aku adalah malaikat gunung yang telah diutus Tuhanmu kepadamu agar kamu dapat memerintahkan kepadaku sesuai dengan perintahmu dan dengan apa yang kamu inginkan. Jika kamu menginginkan, aku dapat menimpahkan mereka dengan dua gunung itu. Rasulullah saw. lalu menjawab: Tidak, bahkan aku berharap semoga Allah melahirkan dari keturunan mereka orang-orang yang akan menyembah Allah semata serta tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun


Hadis riwayat Jundub bin Sufyan ra., ia berkata:
Pernah jari tangan Rasulullah saw. terluka berdarah dalam suatu pertempuran. Kemudian beliau bersabda: Kamu hanyalah sebuah jari yang telah berdarah, dan di jalan Allah kamu menemui ini

Hadis riwayat Jundub ra., ia berkata:
Telah cukup lama Jibril tidak turun membawa wahyu kepada Rasulullah saw., lalu kaum musyrikin berkata: Muhammad telah ditinggalkan. Maka Allah kemudian menurunkan firman-Nya: Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula benci kepadamu


Minggu, 28 Desember 2008

Saya punya sebuah dongeng

Pada suatu hari di negri antah berantah, seorang santri melihat penduduk negri tersebut menyembah berhala patung besar dan beberapa patung kecil. santri tersebut mempunyai siasat untuk menghancurkan patung patung tersebut. dia menghancurkan patung patung kecil dan meninggalkan kapak di patung paling besar, keesokan harinya sang santri dipanggil ke pengadilan karena telah menghancurkan berhala.
hakim bertanya: ""siapa yang telah menghancurkan tuhan kami?"
santri menjawab : "pasti tuhan yang paling besar"
hakim berkata : "Jadi kamulah tuhan yang paling besar itu!"

maka semua yang hadir di persidanganpun bersujud kepada sang santri.

Apa hikmah yang anda dapatkan dari dongeng tersebut?

Pemakaman

Pemikir kafir yang berani kadang kadang bertanya..
kenapa kuburan muslim terasa menyeramkan.
Jawab saya:
karena kuburan muslim adalah simbol exsistensi (keberadaan) telah datangnya / sampainya peringatan Allah ke lokasi disekitarnya. dan sebenarnya ruh anda menyadari hal itu.

Sabtu, 27 Desember 2008

Symbol bagian belakang mata uang USA dan Great Seal of the United States.

sumber : wikipedia klik disini

Sungguh mencengangkan.

Annuit cœptis

From Wikipedia, the free encyclopedia

(Redirected from Annuit Cœptis)
Jump to: navigation, search
Reverse side of the Great Seal of the United States

Annuit cœptis (in Anglicized Latin pronounced /ˈænjuːɪt ˈsɛptɨs/) is one of two mottos (the other being Novus ordo seclorum) on the reverse side of the Great Seal of the United States. Taken from the Latin words annuo (nod, approve) and cœpi (begin, undertake), is literally translated as "He approves (or has approved) [our] undertakings".

In 1782, Congress appointed a design artist, William Barton of Philadelphia, to bring a proposal for the national seal.[1] For the reverse, Barton suggested a thirteen layered pyramid underneath the Eye of Providence. The motto which Barton chose to accompany the design was, Deo Favente Perennis, "Enduring by the Favor of God".

Barton's Design with Deo Favente Perennis

Barton explained that the motto alluded to the Eye of Providence: "Deo favente which alludes to the Eye in the Arms, meant for the Eye of Providence."[2] For Barton, Deus (God) and The Eye of Providence were the same entity.

In light of the fact that the theme "13" was included throughout both sides of the seal,[citation needed] a month later, Charles Thomson amended Barton's motto with a phrase containing 13 letters.[citation needed] The motto on the front of the seal (E pluribus unum) already had 13 letters. Thomson suggested a phrase that was synonymous to Deo favente but with thirteen letters: Annuit Coeptis.[citation needed]

When Charles Thomson provided his official explanation of the meaning of this motto, he wrote:

"The Eye over it [the pyramid] and the motto Annuit Cœptis allude to the many signal interpositions of providence in favor of the American cause."[3]

Hence, the motto and the Eye of Providence both alluded to the same reality. The Eye of Providence was commonly understood as a symbol for God and destiny. Hence, Annuit Cœptis is translated by the U.S. State Department, The U.S. Mint,[4] and the U.S. Treasury[5] as "He (God) has favored our undertakings." (brackets in original).[6]

Annuit cœptis and the other motto on the reverse of the Great Seal, Novus ordo seclorum, can both be traced to lines by the Roman poet Virgil. Annuit cœptis comes from the Aeneid, book IX, line 869, which reads, Iuppiter omnipotens, audacibus adnue cœptis. It is a prayer by Ascanius, the son of the hero of the story, Aeneas, which translates to, "Jupiter Almighty, favour [my] daring undertakings." According to the ancient state religion of Rome, properly called the Cultus deorum romanum, Jupiter was head of the pantheon of gods.

Umur ummat Islam tinggal beberapa tahun lagi. Kiamat akan segera tiba. Begitu tema yang sering diceramahkan muballigh muda, Muhammad Ihsan Arlansyah Tanjung (42). Tema Ma'rifatuz Zamaan atau Mengenal [tanda-tanda] Zaman itu disebarluaskan terus oleh ...

----------

M Ihsan Tandjung : "Dajjal Akan Muncul Saat Kita Lupa"

Umur ummat Islam tinggal beberapa tahun lagi.

Kiamat akan segera tiba. Begitu tema yang sering diceramahkan muballigh muda, Muhammad Ihsan Arlansyah Tanjung (42). Tema Ma'rifatuz Zamaan atau Mengenal [tanda-tanda] Zaman itu disebarluaskan terus oleh Ihsan dengan "berpegang pada Al-Quran dan hadits-hadits shahih," tukasnya.

Salah satu contohnya adalah Al-Quran Surat Muhammad ayat 8, "Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat, (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba. Karena sesungguhnya telah datang syarat-syaratnya."

Sedangkan syarat atau tanda-tanda (kecil) kiamat di antaranya tercantum dalam Hadits Riwayat Muslim dari eUmar bin Khaththab Radhiallaahu 'anhu, yang diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Ibnu Abbas. Bunyinya, "Apabila budak perempuan melahirkan tuannya, dan ketika penggembala kambing yang telanjang kaki serta kekurangan pakaian tinggal di gedung-gedung tinggi.."

Apakah fenomena di atas sudah terjadi saat ini? "Sekarang ini, anak yang kurang ajar dan suka ngatur orangtua tidak cuma ada di Barat. Di negeri kita yang mayoritas Muslim pun terjadi, anak menyuruh ibunya begini-begitu. Seolah-olah anak itulah tuan, dan si ibu menjadi hamba sahaya," jelas Ihsan.

Tanda-tanda lainnya adalah imraatus sibyaan (kekuasaan di tangan anak-anak). Itu bisa berarti bahwa penguasa di rumah tangga adalah anak-anak, bukan lagi orangtua. Atau, yang menjadi penguasa di masyarakat adalah orang yang berkarakter kekanak-kanakan.

Selain itu, maraknya pemutusan silaturahim antar sesama Muslim. Manusia masa kini rajin menggunakan telepon tetapi untuk urusan bisnis, bukan menelepon orangtua atau saudara. Alasannya sibuk, cari duit. Padahal kata Rasulullah, barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diperpanjang umurnya, maka bersilaturahimlah. "Lucu kan jadinya. Kita sibuk cari duit tetapi justeru memutus silaturahim," ujar muballigh yang setiap Senin ba'da Subuh membahas "Tafsir Fii Zhilaalil Qur'an" karya Sayyid Quthb, di RCTI.

Apa dan bagaimana huru-hara akhir zaman itu? Kapan akan terjadinya? Ihsan Tandjung menguraikan panjang lebar hasil bacaannya dari berbagai kitab kepada wartawan Majalah Hidayatullah, Pambudi Utomo, dan kontributor Nuim Hidayat. Selamat mencermati.

Melihat fenomena yang terjadi di tengah masyarakat sekarang ini, tampaknya tanda-tanda kiamat atau akhir zaman sudah terjadi semua ya? Belum semua. Sudah kira-kira 95 persen, jadi masih ada 5 persen yang belum terjadi.

Kapan akhir zaman itu tiba? Semenjak diutusnya Muhammad bin Abdullah menjadi Nabi, Allah Subhaanahu wa ta'ala sudah menvonis bahwa ummat beliau adalah ummat akhir zaman. Jadi pengertian akhir zaman itu sudah sejak diutusnya Nabi Muhammad Sallallahu eAlaihi wa Sallam (Saw) yang merupakan Nabi terakhir. Kenyataan bahwa kita adalah ummat akhir zaman menunjukkan bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman.

Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima. Pertama, masa kenabian, saat Rasulullah masih hidup. Kedua, masa Khulafaur Rasyidin, mulai Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa raja-raja menggigit (maalikan 'adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu eAnhu sampai runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924). Keempat, masa maalikan jabariyan (penguasa diktator). Kelima, masa kembalinya sistem khilafah.

Saat ini kita hidup di masa yang mana? Sekarang masa penguasa diktator, dan sedang hot-hot-nya. Ummat Islam sedang kalah. Tetapi itu memang sudah sunatullah, bahwa ada kalanya menang, ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis, akan tiba waktunya ummat Islam memperoleh kemenangan.

Kelak penguasa diktator itu bisa dikalahkan kaum Muslimin? Begitulah menurut hadits. Kita akan berperang melawan Yahudi, dan Yahudi akan hancur. Yahudi akan diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan batu pun bicara, "Hai kaum Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang bersembunyi!" Kecuali pohon gharqad (semacam kaktus) yang merupakan pohon Yahudi. Jangan heran, sekarang pohon gharqad itu banyak ditanam oleh orang-orang Israel, untuk berlindung dari serangan kaum Muslimin.

Yang dimaksud Yahudi itu khusus di Israel atau juga termasuk di Amerika Serikat (AS)? Yang pasti Yahudi Israel. Kalaupun kemudian Yahudi-Amerika pindah ke Israel, wallahu alam. Dan Yahudi yang pindah ke Israel itu berarti menyatakan diri sebagai musuh ummat Islam.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, sebelum akhir zaman tiba, kaum Muslimin akan berdamai dengan Bangsa Rum. Siapa yang dimaksud Rum itu? Saya cenderung menafsirkan Bangsa Rum adalah Eropa. Alasannya bersifat historis. Ummat Islam atau Bangsa Arab diapit oleh dua peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur (Persia). Peradaban Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab (Yahudi maupun Nasrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme. Memang, sekarang ada perluasan akibat globalisasi. Pengertian Timur tidak lagi hanya Persia, tetapi juga China, India, dan lainnya. Mereka kategorinya bukan ahli kitab tetapi disebut al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama bumi yang banyak sekali dan didominasi paganisme.

Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung? Sekarang sedang berjalan, meski semu. Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukan amiirul mu'miniin. Pemimpinnya adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi yang campur aduk dengan kebatilan sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan. Jadi, perdamaian yang sekarang terjadi lebih tepat diartikan sebagai "kesepakatan untuk tidak berperang". Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh Bangsa Rum terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.

Tampaknya ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan Bangsa Rum, tetapi saat ini Rum justru dekat dengan musuh abadi ummat Islam yaitu Yahudi? Bukan dekat, tetapi pengertian tentang Bangsa Rum sendiri memang sudah campur aduk. Ada Nasrani dan Yahudi-nya sehingga sering disebut Judeo-Christian civilization (peradaban Yahudi-Nasrani).

Ada pula hadits yang menyatakan, di akhir zaman, Iraq akan diboikot oleh Bangsa Rum. Itukah yang terjadi saat ini? Ya, sudah dan sedang berjalan.

Apa yang akan terjadi setelah itu? Kalau mau dirangkai secara kronologis, cukup sulit ya. Tetapi di antara tanda-tanda menjelang batas akhir tanda kecil adalah mengeringnya sungai Eufrat dan ditemukannya gunung emas di bawah sungai itu. Nanti akan berduyun-duyun pasukan dari berbagai bangsa untuk memperebutkan emas itu. Setiap seratus manusia datang, 99 di antaranya tewas karena berebut emas. Dan Rasulullah Saw melarang kaum Muslimin ikut dalam perebutan itu.

Apakah itu berupa serangan AS dan sekutu nya terhadap Iraq, seperti yang terjadi beberapa saat lalu? Kalau itu berebut minyak atau emas hitam.

Jadi kelak akan ditemukan emas dalam arti yang sebenarnya, bukan emas hitam? Saya meyakini itu memang emas yang sebenarnya. Isyarat Nabi tidak cuma bersifat maknawi tapi juga hakiki. Seperti isyarat akan munculnya Imam Mahdi, saya yakin itu bukan kiasan. Sosok Imam Mahdi memang ada. Begitu juga hadits tentang Dajjal. Dajjal adalah oknum atau person. Saat ini oknum Dajjal belum muncul, meskipun sistem dajjal sudah bisa kita rasakan.

Apa sistem dajjal itu? Sistem dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang berlaku sekarang ini. Orang menyebutnya sebagai The New World Order (Tata Dunia Baru), meskipun kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak asasi manusia justru mereka yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang dituduh teroris justru sebenarnya orang yang mulia di mata Allah Swt.

Apakah yang Anda maksud dengan sistem dajjal itu adalah tatanan kehidupan yang kini dikomandani oleh AS? Ya. Itu tercermin dalam lembaran uang satu dollar AS. Bagian depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian belakang bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang, sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain. Di atas piramid ada segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan annuit coeptis (semoga dia senang dengan proyek ini). "Dia" yang dimaksud adalah si Mata Satu. Di bawahnya ada tulisan novus ordo seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan si Mata Satu. Orang yang familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham bahwa yang dimaksud si Mata Satu adalah Dajjal.

Kapan sosok Dajjal akan muncul? Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini dijelaskan dalam se buah hadits shahih yang panjang, diriwayatkan oleh Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar di sebuah pantai, ia turun dari kapalnya kemudian bertemu dengan binatang aneh. Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara.

Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung bertanya, "Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul seorang lelaki yang bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah diusir oleh penduduk di negerinya sendiri?" Pengembara Nasrani itu penasaran, kemudian dia menelusuri Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun bertemu Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, "Siapa orang yang dipasung itu?"

Nabi kemudian menyatakan bahwa lelaki itu adalah Dajjal. Namun Dajjal tidak akan muncul sebelum Imam Mahdi keluar.

Kapan Imam Mahdi keluar? Menurut Rasulullah Saw, salah satu tandanya adalah meninggal atau terbunuhnya seorang khali fah. Namun kekhalifahan sekarang kan sudah tidak ada. Menurut saya, khalifah yang dimaksud itu adalah seorang pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku "Umur Ummat Islam" asal Mesir, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah dekat.

Anda setuju dengan pendapat itu? Tidak setuju sepenuhnya. Saya look and see aja. Tetapi saya yakin bahwa hadits yang menyatakan wafatnya khalifah itu memang benar. Menurut hadits itu, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu dibaiat oleh sekelompok pemuda di Ka'bah. Penguasa semenanjung Arab akan langsung mengirim pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi pasukan itu akan dibenamkan ke dalam bumi oleh Allah Swt, kecuali dua orang saja.

Keduanya sengaja diselamatkan agar bisa menceritakan kepada publik bahwa teman-teman mereka telah tenggelam ke dalam bumi. Begitu kabar ini tersiar, semua Mu'min yang paham hadits-hadits shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan berbondong-bondong untuk berbaiat.

Bagaimana jika dihubungkan dengan umur ummat Islam? Menurut Muhammad Amin Jamaluddin, ketika dia menafsirkan beberapa hadits mengenai umur ummat Yahudi, Kristen, ummat Islam, diisyaratkan umur ummat Islam itu 1500 tahun. Sekarang sudah 1424 Hijriah, jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu perjuangan Muhammad ketika di Makkah, yang memakan waktu 13 tahun. Jadi umur ummat Islam tinggal kira-kira 63 tahun.

Nah, kalau masa kekhalifahan di akhir zaman --yang menurut hadits akan berlangsung 40 tahun-- terjadi pada masa damai, maka huru-hara besar itu akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23 tahun ke depan ini. Kemunculan khilafah akan didahului oleh terjadinya huru-hara, dimana kaum Muslimin berada di bawah komando Imam Mahdi.

Kemunculan Imam Mahdi juga akan ditandai dengan munculnya bintang berekor atau komet. Menurut yang saya dengar dari para astronom, komet akan muncul tahun 2022. Jadi kalau pada saat itu muncul Imam Mahdi, sebuah perhitungan yang sangat mungkin. Bisa jadi kemunculan Imam Mahdi justru akan lebih cepat daripada itu.

Apa ciri-ciri khusus Imam Mahdi itu? Menurut Rasulullah Saw, namanya seperti nama Rasulullah dan ayahnya pun sama dengan ayah Rasulullah. Ia juga disebut-sebut ngomongnya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk pahanya dulu. Apakah itu berarti ia gagap, wallahu a'lam.

Saat muncul, Imam Mahdi berusia berapa? Kira-kira seusia Nabi ketika pertama kali perang. Rasulullah pertama kali perang ketika usianya sekitar 55 tahun, Perang Badar.

Kalau begitu, saat ini sebenarnya Imam Mahdi sudah ada ya? Ya, sudah ada, tapi oleh Allah Swt belum dimunculkan. Kalau sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu siapa, bukan hal yang aneh, karena memang ia fenomena yang akan muncul mendadak.

Bukankah sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi? Tidak bisa. Imam Mahdi itu dibaiat oleh 313 pemuda di Kabah. Jumlah itu sama dengan pasukan Perang Badar. Baiatnya bersifat terbuka, meskipun sebenarnya Imam Mahdi enggan dijadikan pemimpin. Kalau ada yang mengaku-aku Imam Mahdi, itu omong kosong.

Apakah kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam? Ya. Sebelum itu ia akan memimpin beberapa peperangan dalam rangka meruntuhkan Tatanan Dunia Baru ini. Perang meruntuhkan maalikan jabariyan (penguasa diktator) ini dimaksudkan untuk mewujudkan The Next World Order (Tatanan Dunia Kelak).

Peperangan apa saja itu? Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa zhalim Persia, juga menang. Ketiga, pe rang melawan Rum atau Eropa, juga menang. Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi.

Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa eAlaihissallam (As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.

Imam Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak, "Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, Imam Mahdi, Engkau yang memimpin shalat. Aku menjadi ma'mum."

Sesudah shalat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Dajjal.

Perang ini terjadi dimana? Persisnya saya tidak tahu, tetapi tidak jauh dari Baitul Maqdis. Menurut hadits, ketik a melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal "mengkerut" lalu berusaha kabur. Ia dikejar terus oleh Nabi Isa sampai akhirnya terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis. Dajjal tewas tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan, menyadari bahwa sikap itu keliru.

Kekhalifahan nanti pusatnya dimana? Pusatnya di Baitul Maqdis.

Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian? Menurut hadits, setelah khilafah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana. Pada masa itu tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah Swt mendatangkan tanda akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman (selatan). Itu terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam, hatta yang hanya punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan meninggal dengan damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam.

Di dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat. Terjadilah kekacauan dan kehancuran luar biasa, karena tidak ada lagi amar ma'ruf nahiy munkar. Nabi menggambarkan, saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama seperti keledai di jalanan. Makkah dan Madinah dihancurkan, sehingga datanglah kiamat yang mengerikan. Alhamdulillah, ummat Islam tidak akan mengalami fase penghancuran yang amat mengerikan itu.

Tidak banyak ulama atau ustadz yang concern bicara tentang tema akhir zaman. Ihsan Tandjung pun menyadari hal itu. Bahkan ia kerap mendengar celoteh masyarakat, yang mengungkapkan ketidaksukaannya kepada muballigh yang bicara tentang akhir zaman, syurga, dan neraka. "Masyarakat kita menganggap kehidupan akhir zaman sebagai hal yang tidak penting," Ihsan menyimpulkan.

Meski begitu, Ihsan tetap percaya diri untuk terus maju. Imam Mahdi, Dajjal, Armageddon, kiamat, adalah kosakata yang kerap meluncur dari bibirnya ketika ceramah. "M asyarakat harus terus diingatkan," alasannya.

Ihsan juga terus mengingatkan agar kaum Muslimin waspada terhadap fitnah kaum Yahudi yang mengepung dari segala penjuru. "Dunia saat ini memang sangat tidak ramah terhadap nilai-nilai keimanan," ujarnya sewaktu ceramah di sebuah instansi pemerintah di Jakarta.

Konflik kaum Muslimin dengan Yahudi memang sudah sunnatullah. Ihsan menyebutnya sebagai sunnah at-tadafu' al-insany (ketentuan Ilahi berupa pergolakan antarmanusia). "Konflik antara ummat Islam dan Yahudi adalah konflik hakiki," kata penulis buku "Pertarungan Abadi" ini.

Selain tema-tema memahami zaman, Ihsan juga rajin menyerukan digalangnya ukhuwwah antar harakah Islam. Menurutnya, jika kita menghayati desain besar Allah untuk mengakhiri zaman ini, maka berbagai friksi dan ketegangan yang terjadi di antara gerakan Islam menjadi kurang relevan. "Kita harus semakin rajin merapatkan barisan, seperti pada shalat berjama'ah," katanya.

Menurut Anda, kenapa tema tentang akhir zaman kurang disukai oleh masyarakat? Tidak aneh, sebab itu sudah diisyaratkan Nabi sejak berabad-abad yang lalu. Kata Rasulullah Saw, "Dajjal tidak akan muncul sebelum ummat manusia lupa membicarakan Dajjal dan imam-imam di mimbar pun tidak menerangkan lagi tentang Dajjal."

Rasulullah juga sudah menganjurkan agar kita berdoa usai membaca tahiyat akhir di setiap shalat, seperti diriwayatkan Imam Bukhari. Isi doa itu adalah permohonan agar kita terhindar dari fitnah jahanam, fitnah dunia, dan fitnah Dajjal. Sayang, ummat Islam sering mengabaika n masalah ini.

Kenapa Anda concern bicara tentang tema ini? Huru-hara akhir zaman itu sudah sangat dekat. Ummat harus diingatkan. Kalau tidak, saya khawatir mereka tidak sanggup mengantisipasi huru-hara atau munculnya Imam Mahdi itu. Misalnya, bila nanti Imam Mahdi muncul, mereka tidak bergabung tetapi malah mencaci maki. Bisa saja nanti CNN akan memberitakan bahwa Imam Mahdi itu seorang teroris. Kalau kita ikut-ikutan, kan repot.

Selama ini, tema akhir zaman biasanya cuma menjadi serpihan-serpihan lepas dari tema yang lain. Padahal Nabi telah menjelaskan kepada kita akan adanya grand design dari Allah. Mestinya ummat berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri dengan grand design itu, yang pasti akan tetap berjalan terlepas apakah kita setuju atau tidak.

Kita jangan cuma mengandalkan otak sendiri dalam merancang perjuangan. Kekalahan ummat Islam saat ini sudah amat parah, bagaimana otak kita akan mengalahkan musuh? Kalau kita di suruh membuat pesawat F-16, belum tentu dalam waktu 100 tahun bisa. Tentu saja kita tidak boleh menjadi fatalis. Kita harus berbuat semaksimal mungkin. Dan ada satu momentum yang harus diantisipasi. Begitu momentum itu datang, namun kita tolak, maka berarti kita kehilangan peluang untuk menjemput kemenangan. Kita harus terlibat di dalamnya.

Ada sebagian orang berpendapat, hadits-hadits tentang akhir zaman itu derajatnya tidak sampai mutawatir. Bagaimana menurut Anda? Saya ini bukan ahli hadits ya. Tetapi tanda-tanda akhir zaman yang ditulis para ulama rasa-rasanya tidak pernah luput membahas tentang Imam Mahdi.

Apa yang seharusnya dilakukan ulama, berkaitan dengan huru-hara akhir zaman? Mestinya para ulama banyak berbicara tentang ini, harus bisa menjadi sumber ilmu bagi kita. Anehnya, justru orang yang menulis buku-buku akhir zaman berasal dari orang teknik. Misalnya Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku "Umur Ummat Islam", berlatar belakang insinyur. Belakangan ia baru menempuh S-2 di Fakultas Da'wah Universitas Al-Azhar, Kairo. Bukunya itu betul-betul spektakuler dan menjadi best-seller.

Kenapa bukan ulama yang menulis itu? Jangan-jangan ini sebuah isyarat bahwa kelak ketika Imam Mahdi datang, beberapa ulama akan menolak sebagaimana pendeta-pendeta Yahudi-Nasrani menolak Nabi Muhammad. Tidak mustahil pula ada aktivis harakah yang akan menolak kedatangan Imam Mahdi itu. Dan sebaliknya, orang Islam yang saat ini masih bergelimang kemaksiatan tidak mustahil bisa menjadi prajurit-prajurit yang bergabung dalam barisan Imam Mahdi. Beragama itu bukan urusan ilmu semata, tapi juga amal.

Anda pernah mendiskusikan dengan para ulama tentang kekhawatiran di atas? Secara formal belum.

Anda berencana melakukannya suatu saat? Pasti. Tapi tunggu dulu lah, sebab sebagian mereka sekarang sedang sibuk menyongsong 2004 (sambil tersenyum). Nanti kalau suasananya sudah adem.

Dengan tema ceramah futuristik tentang akhir zaman, apakah pernah ada orang yang menilai Anda sebagai ustadz yang suka menjadi pengkhayal? Alhamdulillah belum ada. Tetapi banyak yang bertanya, misalnya tentang kemunculan Isa Al-Masih. Bukankah ini bertentangan dengan dalil Al-Quran yang menyatakan bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir? Tidak, karena Isa As nanti datang tidak menjadi Nabi yang membawa kitab baru. Ia menyempurnakan tugas yang belum sempat dikerjakan dulu, yaitu mengajak kembali ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) untuk masuk Islam.

Ada pula sunnah yang belum dikerjakan Isa As, yaitu menikah. Padahal beliau kan pengikut syariat Muhammad. Ada beberapa hadits shahih yang berisi tentang Isa as akan menikah.

Isa As akan turun dalam usia 33 tahun, persis seperti usia ketika dia dulu diangkat Allah Swt ribuan tahun lalu. Ibarat tape recorder, Isa as sekarang ini sedang "pause", nanti turun akan "play" lagi. Kelak, menurut hadits, Isa As akan wafat dan dimakamkan di dekat pemakaman Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar di Masjid Nabawi. Saat ini tempat itu masih kosong, dan memang disediakan untuk Nabi Isa As.

Ihsan Tandjung dilahirkan di Kualalumpur (Malaysia), 24 Agustus 1961. Masa kecil sampai remaja bungsu dari lima bersaudara ini banyak dihabiskan di luar negeri. Maklum, ayahnya, Zainal Arifin Tandjung (almarhum) adalah seorang diplomat. Ibunya, Zulhana Nasution. Keluarga diplomat ini baru bisa tinggal tetap di Jakarta setelah sang kepala keluarga pensiun. Saat itu Ihsan duduk di bangku SMA. Lulus sekolah lanjutan atas, Ihsan melanjutkan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Selama di kampus, pria ramah ini banyak terlibat dalam kegiatan keruhanian. Namun, karena semakin gelisah berhadapan dengan ilmu psikologi yang sudah banyak dipengaruhi pemikiran sekuler dan atheis, Ihsan berhenti kuliah. Ia menekuni bahasa Inggris di universitas yang sama, dan bahasa Arab di LIPIA, Jakarta.

Pada tahun 1984, Ihsan kerap mengisi pembinaan ruhani pelajar SMA di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sejak itulah ia terbiasa tampil di atas mimbar. Bahkan kemudian Ihsan sering diundang ceramah ke luar negeri.

Saat ini wajahnya kerap menghiasi layar televisi. Bagi pelanggan Al-Quran Seluler via telepon genggam, suaranya tentu tak asing lagi. Sebuah situs berita di internet bernama Eramuslim juga memintanya menjadi konsultan keluarga. "Yang ini lebih banyak ditangani istri saya," kata suami Siti Aisyah Nurmi Bachtiar ini.

Kini jadwal ceramahnya semakin padat. Tak jarang, dia sudah harus meninggalkan rumah sebelum Shubuh untuk mengisi ceramah. Bulan Ramadhan mendatang, jadualnya sudah full. Ketika Hidayatullah mewawancarainya, Ihsan secara berurutan dalam sehari harus mengisi pengajian di tiga tempat yang berbeda. Di sela-sela acara itu, Ihsan menyempatkan pulang sejenak untuk "menyapa" keluarganya. Baru kemudian berangkat ceramah lagi.

Ihsan Tandjung tinggal di Kelapa Dua, Depok (Jawa Barat), bersama istri dan sembilan anak yang sangat dicintai dan mencintainya.

Jadwal ceramah Anda cukup padat. Apakah tidak pernah merasa letih untuk berda'wah? Kalau letih fisik ya jelas dong. Tetapi letih dalam arti mental, alhamdulillah tidak. Bagi saya, da'wah adalah kegiatan yang sudah melekat dalam hidup.

Apa resepnya agar tetap bersemangat di jalan da'wah? Terus membuka mata dan telinga. Akan tampak jelas di depan saya, kondisi masyarakat sangat memprihatinkan. Itu membuat saya berpikir, ternyata da'wah kita ini belum apa-apa. Malah saat ini aktivis da'wah dituduh menjadi teroris.

Anda juga aktif berda'wah di luar negeri. Punya pengalaman yang mengesankan? Banyak. Orang-orang Islam di luar negeri ramah-ramah. Saya pernah bertemu orang Turki di sebuah masjid di Jerman. Ketika dia tahu bahwa saya orang Indonesia, dia langsung mengajak saya ke sebuah ruangan. Dia menunjukkan peta wilayah kekhalifahan Turki Utsmany yang membentang dari Maroko (Afrika) sampai Maluku (Indonesia). "Inilah wilayah kita, tapi dulu," begitu katanya.

Ketika di Arizona (AS), saya ketemu dengan seorang pemuda yang mengaku lahir di Palestina. Saya memperkenalkan diri dengan nama panggilan di rumah, yaitu Abu Izzuddin. Karena salah satu anak saya bernama Izzuddin Al-Qassam. Dia langsung memeluk saya, erat sekali. "Ketika Anda menyebut nama salah seorang tokoh pejuang yang betul-betul membela Palestina, saya jadi yakin bahwa orang seperti Anda inilah yang akan ikut membebaskan Palestina," katanya.

Ada pengalaman yang tidak menyenangkan? Ada, masih di AS, sekitar tahun 1994. Saya diundang ceramah di Islamic Centre oleh orang Malaysia di sana. Dia berkata, "Maaf Ustadz, yang dengerin ceramah cuma orang Indonesia." "Kenapa?" saya tanya. "Kalau kita mengadakan acara pengajian terbuka, Muslim dari berbagai negara pasti datang kecuali dari I ndonesia. Kalau ustadznya dari Indonesia dan undangannya dikhususkan untuk orang Indonesia, insya Allah mereka akan datang." Kenapa bisa begitu? Dia menjawab, "Karena orang Indonesia jarang ke masjid."

Rupanya, orang Indonesia kalau kumpul ya sesama orang Indonesia saja. Itupun tidak di masjid. Menurut pandangan teman Malaysia itu, orang Indonesia di luar negeri seperti katak dalam tempurung. Ini fenomena yang memang sering saya jumpai. Kalau kita ke Islamic Centre atau masjid, kita akan mudah menjumpai kaum Muslimin dari Arab, Mesir, Pakistan, Bangladesh, tetapi jarang menemui orang Indonesia. Ini sekaligus kritik kepada para da'i, termasuk saya. Kita harus lebih gencar menyerukan kepada orang Indonesia ini agar gemar shalat di masjid.*