Jumat, 02 Januari 2009

14 Penganut Ahmadiyah Bertobat

TASIKMALAYA - Sebanyak 14 orang Jemaat Ahmadiyah yang ada di Kp. Sukajaya, Desa Sukapura Kec.Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya menyatakan bertaubat dan masuk ahli sunnah waljamaah, Rabu (1/4). Pertaubatan mereka disaksikan para ulama dan warga sekitar di masjid Jami Miftahurrohmah di Kp. Sukajaya pada saat pengajian rutin mingguan Rabu itu.

Di samping mengucapkan kalimat syahadat, ke-14 jemaat Ahmadiyah tersebut juga menulis dan menandatangai perjanjian di atas materai.

Mereka menyatakan, selama menjadi pengikut Jmaat Ahmadiyah mereka mengaku tidak mengerti dan tidak paham dengan ajaran yang mengakui Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad.

Ino Sukirman (68), salah satu warga yang ikrar bertobat, menuturkan, ia dan keluarganya menjadi anggota Jemaah Ahmadiyah karena orang tua mereka juga sebagai penganut ajaran Ahmadiyah. “Saya hanya ikut-ikutan keluarga saja, dan setelah berembuk dengan yang lain akhirnya diputuskan untuk masuk ajaran Islam,” katanya seraya menyebutkan, tidak ada yang memaksa melakukan hal tersebut.

Warga yang meyaksikan prosesi ini mengaku senang dengan masuknya 14 tetangga mereka menjadi ahli Sunnah waljamaah. Bagi warga dengan masuknya mereka tidak ada lagi perbedaan dalam keyakinan dan tempat beribadah. Namun mereka juga tidak mempermasalahkan bagi para Jemaat Ahmadiyah yang masih tetap pada keyakinannya, sebelum ada keputusan dari Bakorpakem.

Menurut keterangan, di Kampung Sukajaya jumlah Jemaat Ahmadiyah ada sekitar 131 orang. Satu di antaranya meninggal dunia dan 14 orang memilih bertaubat. Sementara sisanya sebanyak 117 orang kini masih tinggal di kampung tersebut dan berbaur dengan warga.

Sebelumnya warga cemas dengan keberadaan mereka, setelah banyak Ormas Islam yang datang dan mencari para jemaat. Kini untuk membedakannya, setiap rumah warga yang bukan Jemaat Ahmadiyah diberi tanda stiker ahli sunnah waljamaah.

Prosesi pembacaan dua kalimat syahadat dimulai pukul 16.30 WIB diawali dengan diskusi ringan yang melibatkan ke 14 warga yang bertobat dengan ulama dan tokoh warga. Tepat pukul 17.00 WIB mereka kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat, dibimbing Ustad Tata, salah seorang pemuka agama setempat.

Suasana haru diiringi derai air mata ke-14 warga serta warga lainnya yang menyaksikan prosesi itu, tak terelakkan. Seusai membaca dua kalimat syahadat, sejumlah warga langsung mengucap takbir Allahu Akbar diikuti warga lainnya. Ustad Tata dalam amanatnya mendoakan agar ke 14 warga itu selalu mendapat hidayah dari Allah Yang Maha Kuasa.

Ketua RT setempat, Dudu Sujana, mengatakan, sesuai dengan data yang ada di Kantor Desa Sukajaya, jumlah penganut Ahmadiyah tercatat sebanyak 131 orang. Belum lama ini seorang di antaranya meninggal dunia karena sakit, sehingga tinggal 130 orang. Mereka menganut ajaran Ahmadiyah secara turun-temurun.

“Belakangan setelah muncul isu Ahmadiyah dibubarkan, serta adanya aksi pengrusakan, warga yang non Jemaah Ahmadiyah menjadi resah. Mereka khawatir aksi pengrusakan malah salah sasaran ke warga yang non Ahmadiyah,” papar Dudu.

Saking takutnya muncul serangan, warga ada yang berinisatif menempel lembaran di rumah masing-masing yang isinya bahwa penghuni rumah adalah warga penganut Islam sunah waljamaah. “Dengan adanya ucap ikrar kembali ke ajaran Islam oleh 14 warga Ahmadiyah ini, diharapkan bisa menjadi semacam penangkal munculnya aksi anarkis,” harapnya

Tidak ada komentar: